Selasa, 06 Januari 2015

Remembering Heaven Bag 4


Oleh : Christian Andreason
Berikut ini adalah lanjutan Bag 3 dari pertanyaan dan jawaban diambil dari buku yang berjudul Remembering Heaven.
Bagaimana dengan kecenderungan seksual orang yang beragam?
Jika dunia pernah mencari tahu sedikit saja tentang apa yang dilakukan mereka yang memiliki kecenderungan seksual berbeda (gay) di planet ini, tidak akan pernah ada satu lelucon atau pernyataan menyakitkan yang dilontarkan lagi kepada mereka. Sebaliknya akan ada rasa penghormatan yang besar! Banyak orang yang mengatakan hal-hal tidak sopan terhadap mereka… memberikan penghakiman, dan melakukannya dari tempat yang tidak tercerahkan, ego ketidakamanan, dan prasangka sosial yang diinduksi. Beberapa orang salah menerjemahkan kitab suci yang diajarkan kepada mereka, yang bukan oleh Roh Kudus … tetapi oleh rasa takut yang merasuki manusia. Banyak orang yang memilih untuk menanamkan kebencian berbasis amarah terhadap anak-anak Tuhan ini, daripada menggunakan Cinta untuk membawa pemahaman dan penyembuhan di antara keduanya. Kristus pernah berkata, PERINTAH TERBESAR ADALAH MENCINTAI SATU SAMA LAIN! Ketika orang melakukan penghukuman, penghakiman dan penderitaan pada orang lain, mereka tidak mempraktekkan hukum utama ini. Mereka membiarkan jiwa mereka untuk jatuh ke dalam kegelapan.
Apa yang dikatakan atau ditampilkan tentang masalah ini?
Ketika saya sampai ke surga, salah satu hal pertama yang saya tanyakan adalah tentang masalah yang kerap dibicarakan orang yakni tentang biseksual, karena telah menyebabkan banyak perhatian sepanjang hidup saya. Roh pemandu mengantarkan saya ke sebuah ruangan yang memiliki layar besar di dalamnya. Di layar tersebut, saya melihat dua bentuk Cahaya yang saling menyatu satu sama lain dalam tindakan yang menciptakan Cinta. Pemandu saya kemudian meminta saya untuk menebak yang mana yang merupakan laki-laki dan yang perempuan? Saya berkata, “Saya tak tahu!” Dia tersenyum pada saya dan mengatakan tidak masalah. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa kedua cahaya adalah apa yang Tuhan lihat saat dia memandang kita. Dia menjelaskan bahwa Tuhan selalu melihat kita sebagai diri kita lebih tinggi dan jenis kelamin itu adalah sesuatu yang bersifat sangat sementara yang tidak akan ada terus selamanya. Lebih lanjut ia menjelaskan kepada saya bahwa Tuhan sendiri adalah esensi baik Ibu maupun Bapa bagi kita, oleh karena itu, Tuhan sangat mengerti interaksi kita dengan jenis kelamin yang sama. Ia mengatakan kepada saya (atau lebih tepatnya saya diingatkan) bahwa tidak ada kesalahan dalam cara kita masing-masing diciptakan. Tuhan mengetahui masing-masing tantangan kita dan memberkatinya. Kita bertindak masing-masing menurut hati kita (atau pusat dimana Jiwa dikembangkan) dan ketika kita dewasa secara spiritual, kita akan berkembang masing-masing secara lebih tinggi.
Satu hal lain yang ditunjukkan pada saya adalah pasangan yang terlibat dalam aktivitas yang lebih difokuskan pada Nafsu daripada Cinta. Roh pemandu saya mengatakan bahwa individu-individu ini berada dalam tekanan spiritual yang besar dan akan membawa diri mereka sendiri pada kehidupan yang akan menyajikan tantangan yang jauh lebih berat. Saya melihat bahwa Cahaya Jiwa mereka mulai meredup secara signifikan dan ada kabut yang gelap meliputi mereka. Pemandu saya kemudian mengatakan kepada saya suatu waktu akan tiba waktunya ketika orang-orang ini perlu belajar untuk hadir kepada Tuhan dengan diri seksual mereka, sehingga Ia dapat membantu mereka untuk menggunakan seksualitas mereka dengan cara yang lebih Mengasihi. Kemungkinan besar, penyakit emosional atau mental akan hadir untuk membantu membimbing mereka ke jalur yang lebih mengekspresikan Cinta. Saat saya melihat pada gambaran tersebut, saya dengan sedih berkomentar bahwa nafsu adalah faktor utama yang menyebabkan banyak orang kemudian menjadi gay. Pembimbing itu tersenyum pada saya dan menjelaskan bahwa semua orang pertama kali akan jatuh ke dalam nafsu sebelum sepenuhnya bisa merangkul Cahaya dalam diri kita. Kemudian pemandu juga mengungkapkan kepada saya bahwa dua makhluk yang berada di kabut gelap tekanan spritual tersebut … telah menjadi pasangan heteroseksual dan menikah.
Apakah kabut gelap itu?
Kabut gelap adalah apa yang saya sebut sebagai energi abu-abu atau bayangan. Ini adalah tantangan dari esensi yang berdampingan dengan kita di planet ini. Saya yakin ini adalah apa yang dalam Alkitab disebut sebagai setan. Pekerjaan entitas ini ‘pada saat Penciptaan adalah untuk membantu membawa beban tambahan dan rintangan hidup yang cocok dengan pikiran non-positif atau tidak mengasihi kita. Dengan beban esensi mereka pada diri kita, Cahaya batin kita akan terblokir. Setelah masa-masa di mana kita terseret-seret di dalam kegelapan hidup kita, kita sekali lagi didorong untuk kembali ke pemikiran dan tindakan yang lebih Mencintai. Segera setelah kita menghasilkan cukup Cahaya yang mengasihi di dalam Jiwa kita, energi kelabu atau bayangan ini kemudian keluar dalam diri kita. DIMANA ADA CAHAYA, MAKA KEGELAPAN TIDAK AKAN HADIR! Namun, kita harus selalu menjaga tindakan dan berpikir untuk Mengasihi, karena jika kita kembali ke cara yang kurang positif, entitas itu akan kembali membawa bala bantuan bersama mereka.
Apakah ego itu?
Ego adalah sesuatu yang membantu kita untuk belajar apa itu CINTA-KASIH dengan menunjukkan pada kita apa yang bukan. Segala hal di Bumi harus mengalami keseimbangan. Semua hal harus memiliki paralel. Ini adalah bagaimana kita masing-masing bertumbuh secara spiritual. Sama seperti wajah (karena gravitasi) mungkin berkerut seiring dengan waktu, begitu juga Jiwa menjadi terbebani oleh ego. Ego selalu berlawanan dengan KASIH. Cinta meningkatkan getaran dan ego menurunkan itu. Ego merupakan esensi mental yang kita masing-masing diciptakan untuk bertahan selama kita hidup di planet ini. Ego adalah sesuatu yang kerap memberitahu dalam pikiran kita, “Tidak Anda tidak dapat melakukan itu … karena Anda tidak CUKUP berbakat, kurus, tampan, kaya, cerdas, muda, kuat, menarik atau intuitif!” Ini adalah suara Liar yang sering kita dengan. Pembohong adalah suara ego. Jadi bisa didefinisikan : di mana pun ada pemisahan, penghukuman, keraguan diri, kurang-mentalitas, kepahitan, permusuhan atau segregasi … Anda dapat yakin bahwa ego berada di belakangnya.
Mengapa ego melakukan ini?
Ego ingin membuat Anda membumi dan menjauh dari surga selama itu bisa. Ini adalah esensi yang telah dikirim ke sini untuk belajar. Namun, ia memiliki tugas untuk menantang setiap kita dan menyebabkan kita belajar seperti belajar untuk dirinya sendiri. Tidak ada yang perlu ditakuti tentang ego. Ia hanyalah anak yang rapuh dan manja yang menjerit dan merengek sampai mendapatkan apa yang diinginkannya. Dan seperti anak-anak, jika Anda mengabaikannya dalam waktu yang cukup lama, cepat atau lambat akan mendapatkan pesan bahwa mereka adalah dorongan yang tidak produktif dan tidak akan menghasilkan hasil yang positif.
Bagaimana dengan setan?
Jika Anda memahami ego, Anda akan memahami konsep setan. Frekuensi setan adalah frekuensi tingkatan RENDAH yang mengelilingi kita dalam pemikiran kolektif kita. Ini adalah kebalikan dari frekuensi, TINGGI  yang PENUH KASIH dari Tuhan. Hati-hati terhadap musik yang Anda dengarkan, film atau TV yang Anda tonton, gosip atau omongan negatif yang Anda ikuti. Semua hal tersebut MERENDAHKAN getaran Jiwa. Getaran lebih rendah membawa depresi, kekecewaan, penyakit dan keputusasaan. Getaran Jiwa kita akan jatuh lebih rendah, semakin banyak hal-hal gelap datang atas kita. Setelah Anda jatuh ke dalam getaran RENDAH, segeralah berusaha untuk mengubahnya dengan MENCINTAI,  getaran PIKIRAN yang LEBIH TINGGI. Hal ini seperti hal lain, semakin Anda mengubahnya, itulah yang hasil akhirnya akan terjadi.
Bagaimana dengan neraka?
Ada sebuah tempat yang disebut “Lembah Bayangan Kematian,” di mana beberapa Jiwa dapat memilih untuk pergi kesana jika mereka merasa terlalu takut, rasa bersalah atau malu untuk mendekati Surga atau Tuhan. Ini adalah tempat di-antara atau dimensi yang memisahkan Jiwa-jiwa dari alam ini dan alam berikutnya. Dan … seperti yang saya bahas sebelumnya … terperangkap dalam situasi semacam ini adalah proses yang sangat sulit untuk bertahan dan dapat menyebabkan masalah bagi yang hidup maupun yang telah meninggal. Namun kita masing-masing memiliki kemampuan untuk memanggilNya … dan segera … kita akan dibawa ke Surga. Penting bagi kita untuk memahami bahwa kita masing-masing mengirimkan diri kita ke tempat-tempat dimana Jiwa kita percaya itu selayaknya kita berada. Kita sedang melakukannya sekarang di sini di planet Bumi. Mereka yang terjebak dalam kecanduan, nafsu, kepahitan dan kebencian – ini adalah mereka yang benar-benar sedang berada di neraka. Tapi saat kita memilih Cinta, kita bisa segera keluar dari neraka. Tuhan tidak pernah mengirimkan kita kemana kita tidak ingin untuk tinggal. Kita telah benar-benar salah memahami konsep neraka di planet ini.
Bagaimana dengan tempat api yang membakar?
Saya mengetahui daerah yang mendalam dari alam roh mana saya melihat gua-gua besar dengan api berwarna biru. Namun, saya memahami bahwa tempat ini adalah untuk tujuan pemurnian Cinta. Tuhan tidak akan pernah mengirim makhluk yang berharga ke suatu tempat untuk dibakar atau dimusnahkan. Ini benar-benar bertentangan dengan sifat Pencipta kita.
Hidup ini penuh dengan pengalaman neraka dan Tuhan lebih suka kita menjauhkan diri kita dari hal-hal ini sejauh mungkin, sehingga jiwa kita tidak menjadi semakin gelap … yang hanya akan menjauhkan kita dari mengingat siapa kita sesungguhnya.
Apakah ada beberapa hal yang saya harus perhatikan?
Jangan pernah membiarkan kebencian hadir dalam diri Anda! Lakukan apa yang Anda dapat untuk menghapus kebencian dari hidup Anda. Kebencian adalah racun terbesar yang dikenal manusia. Jangan pernah membiarkan diri Anda untuk tetap membenci dan marah. Kemarahan membawa penyakit dan memakan energi. Lakukan yang Anda bisa untuk menghindari segala sesuatu yang berlebihan. Berlebihan makanan, minuman, nafsu, minuman keras, perencanaan yang ambisius, persaingan, dan (tentu saja) kesedihan, kepahitan, dendam dan penghakiman. Energi abu-abu dapat dengan mudah menipu kita ke dalam diri kita yang kian tidak seimbang jika kita berlebihan terhadap sesuatu, satu orang, atau hal lain. Pastikan untuk mendapatkan banyak udara segar, olahraga, istirahat, dan perhatikan racun (zat yang tidak alami) yang Anda masukkan ke dalam tubuh Anda. Minum banyak air. Jiwa Anda ingin membantu Anda mencuci racun keluar dari tubuh Anda. Air dibuat untuk tujuan ini. Tubuh Anda adalah bait suci bagi Roh. Ego akan melakukan semua yang bisa untuk menguasai Anda sehingga Anda tidak menghormati diri Anda yang pada akhirnya Anda akan kehilangan rasa keIlahian yang penting dan layak. Hati-hati dengan ego yang setiap saat membayangi pada setiap situasi dan orang. Setelah Anda menyadari  adanya ego, mintalah Tuhan untuk membantu Anda mengambil kendali spiritual. Jangan pernah malu untuk meminta bantuan Tuhan. Dia ada di sana menunggu untuk menunjukkan jalan keluar dari dilema Anda. Berusahalah untuk bersikap hormat pada semua makhluk hidup. Jadilah murah hati kapanpun Anda bisa. Ingat bahwa Ibu Bumi telah menjadi tuan rumah yang baik, marilah kita melakukan semua yang kita bisa untuk menjaga tempat yang indah ini untuk kehidupan anak-anak kita.
Jangan pernah lupa … Anda sangat DICINTAI! Tidak pernah ada waktu di mana Anda tidak diperhatikan atau lupa! Untuk mengetahui Cinta … Anda harus berlatih untuk Mencintai! Ingatlah bahwa tantangan Anda dalam hidup di sini adalah sebagai karunia … setelah Anda berhasil melewati hal tersebut, Anda akan dihargai dengan kepenuhan Cahaya yang Mencintai dan menyembuhkan. Tidak ada perasaan yang lebih besar dari ini. Jika Anda ragu, ingat – Cinta selalu menjadi jawabannya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar