Sabtu, 13 Desember 2014

FOTO KELUARGA I WAYAN SOMAWIYASA SPD

               SILSILAH KELUARGA


Alm.I Nyoman Kelating
(Kakek)



Alm.Ni Ketut Rencong
( Nenek )






I Wayan Somawiyasa Spd & Ni Luh Wiki Spd
(Orangtua)
Bayu Bisika & Wahyu Bisika
(Brothers)


Suwi Novita Dewi Ama.pd
(Istrinya Bayu)


Yunita Arischa Putri Bisika
(Anaknya Bayu&Novi)


Ra Material


Mereka yang menjadi saluran dari entitas dimensi lain yang dikenal sebagai Ra mengatakan bahwa Ra telah terlibat dengan planet kita selama75.000  tahun terakhir. Pada titik tertentu dalam sejarah kita, Ra telah bermanifestasi dalam tubuh fisik. Saat ini, Ra mengatakan, ia berada pada tingkat getaran murni. Ia kerap berkomunikasi dengan kesadaran kelompok melalui mimpi, dan dengan individu-individu melalui penyaluran.
Informasi dalam artikel ini berisi di mana Ra menggambarkan evolusi kita dan kenaikan planet yang akan datang, tulisan ini dikutip dari tulisan yang disalurkan dari kelompok yang menyebut diri mereka sebagai L/L Riset.
Asal usul Ra
Jauh sebelum dimulainya kehidupan di planet ini, Ra mengatakan, ada bentuk-bentuk kehidupan di tingkat Kepadatan Ketiga di Venus yang sama dengan bentuk-bentuk manusia kita di Bumi. Melalui evolusi, sebagian bentuk kehidupan ini ”naik” melampaui Kepadatan Ketiga dan akhirnya menyatu menjadi satu kesatuan yang kompleks yang merupakan entitas yang sekarang kita sebut sebagai Ra. Ra mengidentifikasi dirinya sebagai sosok ”memori sosial yang kompleks.”
Menurut Ra, ada delapan kepadatan yang harus dilalui semua kehidupan, dan dalam bentuk yang sekarang, Ra berada pada kepadatan Keenam.
Bumi, menurut Ra, saat ini di berada akhir tahun siklus 75.000 tahun, di mana banyak manusia akan naik dari Kepadatan Ketiga menuju ke kepadatan Keempat oleh proses yang dikenal sebagai ”kebangkitan.”
Keterlibatan Ra dalam Sejarah Bumi
75.000 tahun yang lalu
Pada waktu itu, juga ada makhluk Kepadatan Ketiga di Mars. Tetapi Mars kemudian menjadi tidak bisa dihuni akibat perang, dan Ra-lah yang membantu jiwa-jiwa Mars untuk melakukan transmigrasi dan terlahir kembali di Bumi. Dia mengatakan bahwa mereka ini adalah manusia pertama di planet kita. Bahkan saat ini, menurut Ra, 50 persen penduduk Bumi yang sekarang adalah keturunan Mars, yang bisa menjelaskan kecenderungan kebanyakan kita untuk melakukan perang.
58.000 tahun yang lalu
Ra memberikan bantuan kepada peradaban yang dikenal sebagai Mu/Lemuria.
11.000 tahun yang lalu
Ra menggambarkan bagaimana Piramida Agung dibangun:
Ketika seseorang mulai dapat berbicara dengan kecerdasan [kecerdasan dalam batu] , energi fisik dari batuan fisik yang dimasukkan kedalam piramid dihubungkan dengan energi tak terbatas yang tinggal tempat energi yang lebih tinggi. Dengan membuat koneksi ini, permintaan-permintaan mereka dapat dikabulkan. Kecerdasan dari unsur tak terbatas ini akan selalu bisa berkomunikasi dengan kendaraan atau badan fisik, dan memecah atau bergerak sesuai dengan arah yang diinginkan. [ 1 ]
Tujuan dari pembangunan piramida, Ra mengatakan, adalah untuk penyembuhan dan inisiasi:
Bangunan tersebut bekerja pada pikiran dan tubuh. Pikiran dipengaruhi oleh kelemahan indra dan reaksi energi dari orang dikubur hidup-hidup tanpa kesempatan melepaskan diri. Tubuh juga dipengaruhi oleh konfigurasi terhadap pikiran dan oleh sifat listrik dari bahan yang digunakan.
7.500 tahun yang lalu
Ra menjelma dalam tubuh fisik di Amerika Selatan. Ini adalah penampilan fisiknya terakhir di Bumi.
Sampai  saat ini
Ra terus terlibat dengan manusia dalam pekerjaan melalui mimpi dan penyaluran/channeling.
Asal Usul Alam Semesta
Ra:
Hal dikenal pertama dalam penciptaan adalah dari sesuatu yang Tak Terhingga. Kemudian Yang Tak Terhingga ini menjadi sadar. … Ketika Ia memutuskan untuk mengalami diriNya, kemudian mewujudkan apa yang kita anggap sebagai ruang. Ketika Pencipta terus mengalami diriNya, Ia kemudian memanifestasikan sebagai kehendak bebas dan Cinta. … …
Tindakan dari kehendak bebas dan Cinta ini menciptakan bagian-bagian dari diriNya. Bagian-bagian diriNya yang pertama adalah muncul sebagai curahan daya kreatif acak, yang kemudian menciptakan pola-pola. Pola energi ini mulai mengatur irama dan medan mereka sendiri, sehingga menciptakan dimensi-dimensi dan alam semesta. Menciptakan Galaksi dan semua material lain, semua ini adalah produk individualisasi dari kecerdasan Tak Terhingga. Setiap bagian individual dari Yang Satu ini menjadi rekan-Pencipta/co-creator dan ikut menciptakan alam semesta.
Setiap alam semesta akan berkembang dengan menetapkan sendiri hukum alamnya. Setiap bagian dari alam semesta apapun, tidak peduli seberapa kecilnya, berasal, dari satu Pencipta yang tak terbatas. Jadi, semuanya dimulai dan berakhir di dalam misteri.
Delapan Kepadatan
Ra mengatakan bahwa seluruh kehidupan harus berkembang melalui delapan kepadatan.
Saat itu Anda dan saya, katanya, menciptakan alam semesta ini. Mereka adalah bintang-bintang dalam mimpi kita. Kita adalah Intelejensi yang  sama Tak Terbatasnya yang memulai perjalanan kembali ini, dan kita berada di jalur pulang kembali menuju yang Tak Terbatas tersebut – dan sesudahnya, kami akan kembali mendaur ulang dan memulai lagi dari awal. Alfa dan Omega, tidak pernah berakhir, seperti kita berputar dalam siklus yang berulang-ulang melalui delapan gerakan kepadatan. Dan selalu tindakan kehendak bebas menuju Cinta yang mendorong energi kita melalui kepadatan tersebut, menciptakan gerakan evolusi.
Berikut adalah review singkat dari apa Ra katakan sebagai tahapan siklus yang berlangsung miliaran tahun:
  1. Kepadatan Pertama – Empat unsur alkemis yaitu bumi (mineral), udara (angin), api, dan air. Api dan angin melakukan aksi pada mineral dan air, mendorong evolusi kesadaran dan Kepadatan Kedua.
  2. Kepadatan Kedua – Awal munculnya hewan dan tumbuhan. Tahap evolusi ini di bumi berlangsung 4,6 miliar tahun.
  3. Kepadatan Ketiga- tahap Manusia saat ini. Ini adalah kepadatan kesadaran diri. Dua kebutuhan dasar adalah berpikir rasional dan berpikir intuitif. Melalui penerapan kedua kualitas ini, kita akan mengetahui bahwa kita adalah bagian dari satu sama lain, yang mengarah pada pengalaman Cinta. Yang cukup menarik, tujuan dari memiliki tubuh fisik yang melemah sejalan usia ini, menurut Ra, adalah untuk menggerakkan kita ke arah kasih sayang dan perhatian, ketika kita melihat tubuh masing-masing satu sama lain mulai melemah. Ketika kita belajar dari kualitas Cinta ini, kita kemudian akan bergerak ke kepadatan yang lebih tinggi. Siklus untuk semua inkarnasi di Density Ketiga ini, Ra mengatakan, adalah 75.000 tahun.
  4. Kepadatan Keempat – Menyadari yang lain sebagai bagian dari Diri. Disini adalah wilayah kasih sayang, di mana kita mencapai kemampuan untuk memahami penderitaan dari Density Ketiga. Perbedaan individual masih ada, namun keharmonisan diciptakan melalui konsensus kelompok, karena orang-orang mengetahui apa yang orang lain pikirkan. Ketika Dimensi Keempat berkembang, kelompok pikiran/tubuh/roh kompleks ( seperti manusia) menjadi mampu untuk membentuk ”memori sosial kompleks’,’di mana semua pengalaman dari setiap entitas tersedia untuk keseluruhan. Waktu yang khas untuk satu inkarnasi di Density Keempat adalah 90.000 tahun, dan siklus seluruh pengalaman untuk semua inkarnasi dalam kepadatan ini membutuhkan 30.000.000 tahun Bumi.
  5. Kepadatan Kelima – Kebijaksanaan dan perwujudan instan. Pelajaran tentang belas kasihan dipelajari di Kepadatan Keempat yang membawa pada kebijaksanaan menuju kepadatan Kelima. Entitas di Kepadatan Kelimadapat melarutkan satu manifestasi dan menciptakan lagi sesuai keinginan.
  6. Kepadatan Keenam – Pengalaman Diri sebagai Cahaya. Ra adalah entitas Kepadatan Keenam. Siklus pengalamannya adalah 2,5 juta tahun.
  7. Kepadatan Ketujuh – puncak.  Kepadatan Ketujuh adalah makhluk sempurna, ”Sang Pencipta yang mengetahui Hakikat dan menyatu kedalam satu Penciptaan sekali lagi, sebagai persiapan memasuki Kepadatan Kedelapan. “
  8. Kepadatan Kedelapan – Kembali ke Tak Terhingga. Menurut Ra, ada misteri di sini, yang tidak dapat di lukiskan ke dalam kata-kata. Seperti halnya dalam skala musik, Kepadatan Kedelapan juga merupakan Kepadatan Pertama di oktaf berikutnya.
Karena setiap entitas memiliki kehendak bebas, garis waktu yang diberikan di atas adalah fleksibel. Tidak ada entitas yang dapat dipaksa untuk naik ke tangga kepadatan berikutnya sampai mereka siap dan memilih untuk melakukannya.
Entitas dengan kepadatan lebih tinggi, pada tingkat keenam dan seterusnya, dapat berfungsi sebagai KESADARAN lebih Tinggi bagi dimensi entitas yang lebih rendah. Kadang-kadang kita merujuk mereka sebagai Roh Pemandu.
Ada keagungan yang sulit dipahami oleh seluruh skenario. Di sini kita berada di dalam Kepadatan Ketiga, dengan tubuh yang terdiri dari bahan Kepadatan Pertama dan Kedua dari masa lalu kita, dengan Higher Self yang mewakili masa depan diri kita – apa yang kita akan tumbuh menjadi.
Para Pengembara
Para Pengembara adalah entitas yang membuat keputusan sadar untuk reinkarnasi ke Bumi di Kepadatan Ketiga dari kepadatan yang lebih tinggi, untuk membantu meningkatkan kesadaran di planet Bumi ini. Ra mengatakan bahwa ada 65.000.000 pengembara saat ini di Bumi.
Ketika pilihan telah dibuat untuk menjadi Pengembara di Bumi, para entitas mengetahui bahwa ia akan melupakan asal usul aslinya ketika inkarnasi dan menjadi subjek dari bahaya dan kemungkinan terjebak di sini.
Tantangan dan bahaya bagi pengembara adalah bahwa mereka akan terlibat karma dan dengan demikian akan ikut tersapu pusaran dan gejolak yang bertujuan untuk mencegah.
Jika para pengembara tersebut bisa menembus ‘kealpaan” tersebut, mereka memiliki kemampuan untuk mempercepat kesadaran di planet ini. Para Pengembara yang belum terbangun cenderung memiliki perasaan keterasingan karena adanya jarak antara kepadatan asal-usul mereka dan kepadatan di planet ini. Mereka sering  mengalami rasa berbeda.
Kita bisa berspekulasi bahwa banyak pembaca artikel ini mungkin masuk ke dalam kategori pengembara, mungkin orang-orang  New Age bisa dianggap sebagai contohnya- orang yang mengalami kesulitan menyesuaikan kepadatan mereka yang lebih tinggi-dengan Density Ketiga .
Hukum Kesatuan
Tidak ada benar atau salah. Tidak ada dualitas. Menurut Ra:
Anda adalah segalanya – setiap emosi, dan setiap situasi. Anda adalah satu kesatuan. Anda tak terbatas. Anda adalah Cinta, Anda adalah cahaya. Hukum Kesatuan mengatakan bahwa semua hal adalah Satu Pencipta. Jadi, mencari Sang Pencipta dilakukan tidak hanya dalam meditasi dan dalam praktik keagamaan, namun dalam pengalaman setiap saat. Dalam setiap bagian sangat kecil dari diri Anda berdiam di dalam Satu, dalam semua kekuatannya.
Ruang/Waktu vs. Waktu/Ruang
Ra membuat suatu perbedaan yang menarik antara ruang/waktu dan waktu/ruang.
Ruang/waktu, katanya, menggambarkan pengalaman hidup yang kita bangun dimensi ketiga, sedangkan waktu/ruang menjelaskan bagaimana kita mengalami diri sendiri di antara kehidupan. Jadi proses inkarnasi melibatkan transisi dari waktu/ruang ke ruang/waktu.
Dalam ruang/waktu, kita memiliki kontrol atas ruang, didalamnya kita bisa menggerakkan tubuh kita secara bebas dari satu tempat ke tempat lain. Tapi dalam ruang/waktu, kita mengalami waktu yang relatif sebagai sebuah fenomena linear dimana kita tidak tidak memiliki kontrol atasnya.
Dalam waktu/ruang, Ra berkata,”setiap entitas ditempatkan di dalam kondisi bergerak dalam ruang” dan melihat semua pengalaman kehidupan  seolah-olah terjadi pada saat yang sama:
Dalam ruang/waktu, tidak mungkin untuk menentukan jalannya peristiwa dibalik inkarnasi, tetapi hanya ditujukan untuk memperbaiki ketidakseimbangan saat ini. Pada waktu/ruang, di sisi lain, tidak mungkin untuk memperbaiki setiap tindakan yang tidak seimbang tetapi hanya untuk merasakan ketidakseimbangan tersebut dan kemudian memaafkan diri untuk tindakan tersebut untuk kemudian kembali ke ruang/waktu untuk memperbaiki.
Keuntungan waktu/ruang adalah wawasan fluiditas. Keuntungan ruang/waktu adalah bahwa, meskipun bekerja dalam kegelapan, hanya dengan sebuah lilin kecil, seseorang dapat memperbaiki ketidakseimbangannya.
Akhirnya, setelah beberapa masa kehidupan, sebuah entitas dalam ruang/waktu akan mendapatkan kesadaran akan keberadaan dalam waktu/ruang, dan kemudian dapat memainkan, peran yang lebih aktif dan partisipatif dalam evolusinya.
Intuisi, inspirasi, kemampuan psikis, dan seks tantra, menurut Ra, semua berfungsi untuk menjembatani jurang antara ruang/waktu dan waktu/ruang. Namun tidak ada garis pembagi yang tetap. Dalam ruang/waktu ada orang-orang dengan kemampuan psikis luar biasa yang dapat memanfaatkan dunia waktu/ruang dan berkomunikasi dengan makhluk di sisi lain ruang. Dan makhluk dalam waktu/ruang dapat bermanifes ruang/waktu dalam wujud apa yang kita sebut hantu”.”
Waktu/ruang tidak lebih homogen dari ruang/waktu. Ini adalah sistem yang kompleks dan lengkap dari seluruh ilusi, tarian, dan pola seperti ruang/waktu, dan sebagai sistem terstruktur dari apa yang Anda sebut Hukum Alam.Setiap planet dengan entitas di Kepadatan Ketiga memiliki waktu/ruang yang sesuai.
Tabir kealpaan
Mengapa kita tidak bisa mengingat kehidupan sebelumnya?
Hanya dalam proses evolusi di kepadatan Ketiga Tabir kealpaan itu ada.
Jika tidak ada potensi kesalahpahaman, tidak akan ada pengalaman. Hal ini diperlukan bagi entitas Kepadatan Ketiga untuk lupa dari mana berasal sehingga mekanisme kebingungan atau kehendak bebas akan dapat beroperasi pada kesadaran terindividualisasi kompleks yang baru.
Jadi, tampaknya, perlu untuk membuat pilihan tanpa pemahaman yang sadar terhadap semua akibat adalah langkah evolusi yang diperlukan dalam pertumbuhan suatu entitas. Jika tidak ada Kerudung Kealpaan, maka orang akan selalu akan memahami konsekuensi dari pilihannya itu, dan Hidup akan sepenuhnya dapat diprediksi. Dalam sistem yang dapat diprediksi, kehendak bebas tidak bisa ada.
Kenaikan yang akan Datang
Menurut Ra, planet kita akan tiba pada akhir 75.000 tahun -siklus Kepadatan Ketiga. Tahun 2011 adalah saat dimana siklus yang diproyeksikan akan berakhir.
Karena tidak semua orang di planet ini siap untuk berpindah ke Kepadatan Keempat, Namun (ketika Ra pindah ke Density Keempat, hanya 20 persen dari penduduk Venus saat itu yang sudah siap), entitas di Kepadatan Ketiga yang tersisa akan reinkarnasi di planet Kerapatan Ketiga yang berbeda.
Ra mengatakan bahwa untuk memenuhi persyaratan kelulusan (atau”menuai”) ke dalam Kepadatan Keempat, kita harus memiliki 51 persen orientasi terhadap pelayanan kepada orang lain. Kita tidak perlu memahami Hukum Kesatuan atau esoteris, atau pengetahuan metafisik untuk naik.
Bagian dari proses kenaikan ini, Ra mengatakan, akan melibatkan pengakhiran sementara dari semua bentuk kehidupan di planet Bumi, sementara planet baru akan disiapkan untuk penduduk baru di dimensi keempat.
Pada saat ini, entitas yang membutuhkan tambahan pengalaman tiga-Dimensi akan menemukan diri mereka di planet yang berbeda, di mana mereka dapat mengembangkan karma mereka. Dan orang-orang yang ”lulus” akan menjelma di Bumi Baru.
Pesan Penutup
Tentu saja, saya tidak menyajikan komentar Ra sebagai fakta. Tidak ada cara untuk mengetahui apakah semua ini benar, atau apakah ramalan tentang pergeseran yang akan datang akan benar-benar terjadi. Tapi tidak perduli apakah kita menganggap kenaikan dalam waktu dekat ini sebagai kebenaran atau mitos, kematian tubuh fisik kita tidak dapat dihindarkan bagi kita semua, cepat atau lambat. Dan secara praktis, apakah benar atau tidak deskripsi dari Ra tentang kenaikan yang akan datang itu benar-benar terjadi atau tidak, jika kita bisa melakukan hal-hal yang bisa memastikan posisi yang terbaik kita untuk peristiwa tersebut, yang pasti kita akan berusaha meningkatkan kualitas hidup kita dan kehidupan di planet ini.
Jadi apa yang tampaknya tidak penting adalah untuk mengantisipasi masa depan dengan rasa takut, melainkan untuk hidup setiap saat dengan kesadaran yang menjadi bagian dari segalanya.
Berikut ini adalah beberapa pesam penutupan dari Ra untuk membantu kita melakukan hal itu:
Sebuah entitas Kepadatan Ketiga dapat mempercepat pertumbuhan jauh lebih cepat ketika hidup dalam tubuh fisik daripada di antara inkarnasi. Jika sebuah entitas memilih untuk menerima tanggung jawab untuk setiap momen pengalaman, maka ini akan memberdayakan bagi kemajuannya.
Hiduplah dari hati. Kita semua adalah satu. Ajaran-ajaran dasar dari semua eksistensi adalah Kesatuan, Cinta, Cahaya, dan Kebahagiaan.  Pelajaran kedua adalah dalam meditasi dan layanan. Renungkan ini:


  1. Setiap moment mengandung cinta.
  2. Alam semesta adalah satu Wujud. Bila Anda melihat yang lain, Anda melihat Sang Pencipta.
  3. Tataplah dalam cermin. Lihat Sang Pencipta.
  4. Menatap Penciptaan yang terletak dalam pikiran/tubuh/jiwa  setiap entitas. Lihat Sang Pencipta.
  5. Cara terbaik untuk melayani orang lain adalah untuk membuka Diri kepada orang lain tanpa ragu dan memancarkan apa yang merupakan esensi, atau hati.
  6. Menjadi sadar akan orang lain sebagai sama seperti dirimu sendiri.
  7. Menerima semua pengalaman, menyuling dari mereka Cahaya/Cinta yang ada dalam diri mereka. Yang tidak perlu jatuh terlalu jauh.
  8. Penawaran Diri kepada Sang Pencipta adalah layanan terbesar.

Ian Stevenson : Pelopor Penelitian Reinkarnasi


ian_stevenson
Ian Stevenson adalah mantan ketua Department of Psychiatry di Universitas Virginia, dan kemudian menjabat Direktur Divisi Perceptual Studi di Universitas Virginia. Ia telah mengkhususkan  40 tahun terakhir kehidupannya pada dokumentasi ilmiah kenangan kehidupan lampau anak-anak dari seluruh dunia dan memiliki lebih dari 3000 kasus terdokumentasi. Banyak orang, termasuk yang skeptik dan akademisi, sepakat bahwa kasus ini menawarkan bukti yang terbaik saat ini tentang reinkarnasi.
Penelitian Dr Stevenson terhadap kemungkinan adanya reinkarnasi dimulai pada tahun 1960 ketika ia mendengar tentang kasus di Sri Lanka di mana seorang anak yang mengklaim dapat mengingat kehidupan lampau. Dia benar-benar menanyakan pada anak dan orang tua anak, serta orang-orang yang diklaim anak tersebut sebagai orangtuanya di kehidupan lampau. Hal ini yang menyebabkan Dr Stevenson berkeyakinan bahwa reinkarnasi itu mungkin suatu kenyataan. Semakin banyak kasus yang diikuti, semakin besar bukti bukti  untuk membuka kenyataan ilmiah dan menaklukkan wilayah yang sebelumnya menjadi misteri dunia, yang hingga kini telah dikeluarkan dari pengamatan ilmiah. Namun, ia percaya bahwa ia dapat melakukan pendekatan dan mungkin memberikan bukti yang nyata dengan cara ilmiah.
Pada tahun 1960, Dr Stevenson menerbitkan dua artikel yang dipublikasikan dalam Journal of the American Society for Psychical tentang anak-anak yang mengingat kehidupan masa lalu. Pada tahun 1974, ia menerbitkan bukunya,Twenty Cases Suggestive of Reincarnation dan menjadi terkenal di mana saja buku ini terbit oleh orang-orang yang sudah lama tertarik dengan hal ini. Mereka merasa senang akhirnya bahwa reinkarnasi  bisa disajikan dengan mendasar dalam penelitian ilmiah . Pada tahun 1997, Dr Stevenson menerbitkan karyanya berjudulReincarnation and Biology. Dalam volume pertama, ia menjelaskan terutama tentang tanda lahir – tanda pada kulit yang membedakan yang dibawa oleh bayi yang baru lahir ke dunia dan tidak dapat dijelaskan oleh genetika itu sendiri. Dalam volume kedua, Dr Stevenson berfokus terutama pada kelainan dan anomali pada anak-anak yang lahir dan yang secara penelitian tidak dapat dibuktikan akibat genetik, atau terjadi sebelum melahirkan(dibuat saat lahir) terjadi. Pekerjaan Monumental ini  berisi ratusan gambar bukti dokumentasi.
Selama penelitian dalam berbagai kasus-kasus yang melibatkan kenangan kehidupan lampau pada anak-anak, Dr Stevenson mencatat dengan seksama bahwa anak-anak ini sering terganggu oleh tanda lahir yang diduga terkait dengan pembunuhan atau kematian yang mereka derita dalam kehidupan sebelumnya. Penelitian Stevenson terhadap tanda lahir dan yang memiliki cacat bawaan seperti memberi pesan tertentu yang mendemonstrasikan adanya reinkarnasi, karena tujuan dari tanda itu adalah membuktikan reinkarnasi- sering secara terpisah – berdasarkan ingatan dan laporan dari anak-anak dan orang dewasa yang ditanyakan, yang meskipun tidak dapat diverifikasi setelah itu akan diberikan nilai yang sama dalam istilah-istilah ilmiah.
Dalam banyak kasus yang disajikan oleh Dr Stevenson juga tersedia dokumen medis sebagai bukti lebih lanjut, yang biasanya dikompilasi setelah kematian orang tersebut. Dr Stevenson menambahkan bahwa dalam kasus yang dia teliti dan “pecahkan” di mana tanda lahir dan kecacatan yang hadir, dia  mengira tidak ada alasan yang lain yang lebih tepat menjelaskan selain dari reinkarnasi. Hanya 30% – 60% dari kecacatan ini dapat dijelaskan sebagai kecacatan lahir yang terkait dengan faktor genetik, infeksi virus atau kimia (seperti yang ditemukan pada anak-anak cacat akibat Thalidomide, narkoba atau alkohol). Selain ini,  profesi medis  tidak dapat memiliki penjelasan lain untuk  kasus 40% sampai70% lainnya selain dari sekedar kebetulan. Stevenson telah berhasil dalam memberikan penjelasan mengapa orang lahir dengan kecacatan ini dan mengapa mereka muncul tepat di bagian tertentu dari tubuh mereka dan bukan ditempat lain.
Sebagian besar kasus di mana tanda lahir dan kelainan bawaan  muncul dan tidak ada penjelasan medis memiliki satu sampai lima karakteristik umum.
(1) Dalam skenario yang paling tidak biasa, mungkin saja seseorang yang percaya pada reinkarnasi berharap terlahir kembali oleh pasangan atau teman dari pasangan. Hal ini biasanya karena mereka yakin bahwa mereka akan dirawat dengan baik oleh orang-orang tersebut.  Seperti permintaan yang sering diungkapkan oleh suku tingit India dari Alaska dan orang Tibet.
(2) Yang sering lagi terjadi daripada ini adalah mimpi nubuat yang terjadi. Seseorang yang telah meninggal muncul sebagai wanita hamil atau belum hamil, dan memberitahu dia bahwa ia akan terlahir kembali melaluinya. Kadang-kadang keluarga atau teman-teman memiliki mimpi seperti ini dan kemudian terhubung dengan mimpi  tersebut untuk menjadi ibu. Dr Stevenson menemukan mimpi ini menjadi acuan khususnya di Burma dan di kalangan orang India di Alaska.
(3) Di dalam budaya tubuh anak yang baru lahir diteliti untuk dikenali tanda tanda apakah ada orang meninggal yang mereka diketahui telah terlahir kembali kepada anak tersebut. Pencarian tanda identifikasi ini sangat umum di kalangan budaya yang percaya reinkarnasi, dan khususnya di kalangan orang India dan tingit Igbos di Nigeria. Berbagai suku-suku Afrika Barat membuat tanda pada tubuh orang yang baru meninggal agar dapat diidentifikasi ketika terlahir kembali.
(4) Peristiwa yang paling sering terjadi yang berkaitan dengan kelahiran kembali adalah anak yang mengingat kehidupan lampau. Anak-anak biasanya mulai bicara tentang kenangan lampau antara usia dua dan empat tahun. Kenangan tersebut akan berkurang secara bertahap ketika anak  berumur di antara empat dan tujuh tahun. Tentunya selalu ada pengecualian, seperti anak yang terus ingat dengan kehidupan sebelumnya, namun tidak berbicara tentang hal ini karena berbagai alasan.
Sebagian besar anak-anak berbicara tentang identitas mereka sebelumnya dengan intensitas dan rasa. Seringkali mereka tidak dapat memutuskan untuk diri sendiri mana dunia yang nyata dan mana yang tidak. Mereka sering mengalami dimana keberadaan dua sisi dimana satu kehidupan lebih menonjol, dan pada kali yang lain mengambil alih kehidupan. Ini sebabnya mereka biasanya berbicara tentang kehidupan masa lampau mereka dalam bentuk waktu seperti berkata, “Saya memiliki suami dan dua anak-anak yang tinggal di Jaipur.” Hampir semua dari mereka dapat memberitahu kita tentang peristiwa sampai menjelang kematian.
Anak-anak cenderung untuk mempertimbangkan orang tua mereka sebelumnya menjadi orang tua nyata mereka daripada mereka yang sekarang hadir, dan biasanya yang menyatakan ingin kembali kepada mereka. Bila keluarga  sebelumnya telah ditemukan dan rincian tentang kehidupan lampau yang telah datang jelas, kemudian kelima  ciri ciri umum- kelakuan yang tidak biasa atau perilaku anak – menjadi jelas.
(5) Sebagai contoh, jika anak yang lahir di India di kelas keluarga yang sangat rendah dan merupakan anggota dari kasta yang lebih tinggi dalam kehidupan sebelumnya, mungkin merasa tidak nyaman berada dalam keluarga baru. Anak mungkin akan meminta untuk dilayani dan mungkin menolak untuk memakai pakaian murah. Dr.  Stevenson  memberikan kami beberapa contoh dari pola perilaku yang tidak biasa tersebut.
Dalam 35% kasus yang diinvestigasi, anak-anak yang meninggal tidak wajar mengembangkan sebuah phobia. Misalnya, jika mereka tenggelam dalam kehidupan masa lalu, maka mereka sering mengembangkan fobia tentang berada di kedalaman air. Jika mereka tertembak, mereka sering takut dengan senjata dan kadang-kadang pada suara keras pada umumnya. Jika mereka meninggal dalam kecelakaan jalan raya kadang-kadang mereka akan mengembangkan ketakutan dari perjalanan menggunakan mobil, bis atau kereta.
Hal lain sering diamati adalah bentuk perilaku yang tidak biasa, yang disebut Dr Stevenson sebagai philias, anak-anak yang menyatakan keinginan makan berbagai jenis makanan atau memakai pakaian yang berbeda dari orang-orang dari budaya mereka. Jika seorang anak telah kecanduan alkohol, tembakau atau obat sebagai orang dewasa dalam inkarnasi sebelumnya ia akan mengembangkan kebutuhan untuk menerima zat tersebut pada usia dini.
Banyak dari anak-anak ini dengan ingatan masa lalu-menunjukkan kemampuan atau bakat yang mereka dari kehidupan sebelumnya. Seringkali anak-anak yang berkelamin berbeda dalam kehidupan mereka sebelumnya menunjukkan kesulitan dalam menyesuaikan dengan jenis kelamin yang baru. Masalah-masalah yang berkaitan dengan ‘perubahan kelamin’ dapat mengakibatkan homoseksualitas dalam hidup mereka. Mantan gadis yang terlahir kembali sebagai anak laki-laki mungkin ingin berpakaian seperti perempuan atau lebih suka bermain dengan anak perempuan daripada anak laki-laki.
Sampai sekarang semua perilaku aneh manusia menjadi misteri psychiatrists konvensional – setelah semua ini, para orang tua tidak dapat disalahkan untuk perilaku anak-anak mereka dalam kasus ini. Dalam penelitian panjang tentang reinkarnasi, hal ini adalah salah penjelasan yang masuk akal pada subjek. Pada masa lalu, dokter lebih menyalahkan pada ketiadaan atau kelebihan hormon tertentu, tetapi sekarang mereka harus melakukan pemikiran kembali.


Tulisan berikut oleh Dr Stevenson  yang telah disampaikan pada Pertemuan Tahunan ke sebelas  dari Society for Scientific Exploration diadakan di Universitas Princeton. 11-13 Juni, 1992. Judul tulisannya adalah “Tanda lahir dan kecacatan lahir sesuai dengan luka pada kehidupan sebelumnya” mungkin menyediakan bukti ilmiah yang paling menarik tentang reinkarnasi. Tulisan Dr Stevenson menyajikan bukti bahwa karakteristik fisik, seperti tanda lahir dan kecacatan, mungkin dibawa dari sebuah kehidupan lampau  ke kehidupan yang sekarang.

Keberadaan para Roh Pendamping


Ada bukti dari banyak peneliti pengalaman menjelang kematian(NDE) tentang keberadaan roh yang berusaha melaksanakan peran sebagai “malaikat pelindung” . Tiap-tiap manusia dipandu oleh suatu entitas roh dari kelahiran sampai kematiannya. Semua orang mempunyai roh pelindung seperti itu, apapun latar belakang agama atau kepercayaan kita. Para peneliti regresi kehidupan lampau seperti Dr. Whitton, Dr. Brian Weiss dan banyak peneliti lain setuju bahwa para roh pelindung/pendamping ini ada.
Ada sejumlah contoh dari roh pendamping yang benar-benar bisa berkomunikasi  dengan mereka yang berada di bumi dengan berbagai macam cara. Namun banyak dari kita yang mengabaikan komunikasi ini dan menganggapnya sebagai khayalan atau imajinasi saja.
Yang menarik telah ditemukan bahwa subjek yang telah diregresi ke kehidupan sebelumnya melalui hipnotis mengingat bagaimana roh mereka sendiri gagal ketika berusaha untuk berbicara dengan kerabat yang masih hidup dan tidak bisa membuat diri mereka memahami apa yang ingin dikatakan. Berikut ini suatu kasus yang dilaporkan oleh Dr. Joel Whitton seorang ahli regresi kehidupan lampau.
Kasus ini terjadi ketika seorang pria bernama Gary pennington yang mengingat dibawah hipnosis, akan hidupnya sebagai Petrus Hargreaves, salah satu komandan dalam pasukan sekutu selama perang dunia ke II. Petrus Hargreaves  meninggal saat itu secara menggenaskan di bawah penyiksaan Nazi, meninggalkan Elena kekasihnya. Elena sangat terpukul oleh berita kematian kekasihnya dan memutuskan untuk melakukan bunuh diri.
Hargreaves yang telah mati memperhatikan Elena yang sedang berjalan ke sebuah tebing dekat Salerno, memutuskan untuk mengikuti kepergian kekasihnya dengan bunuh diri. Ketika ia menjangkau tepi tebing tersebut, diri Hargreaves yang telah menjadi roh mencoba dengan putus asa untuk berkomunikasi dengannya, untuk mencegah Elena agar tidak melakukan bunuh diri. Tetapi Elena tidak bisa mendengar perkataannya. Hargreaves secara total terhalang dengan keadaannya yang tanpa tubuh sehingga tidak mampu secara fisik mencegah bunuh diri tersebut. Ia berseru,” Seandainya aku memiliki tubuh..hal ini tidak akan terjadi.” Semua yang dapat ia lakukan adalah mengamati ketika Elena melompat dari karang menyongsong kematiannya.
Roh yang telah hidup sebagai Elena kini dilahirkan kembali sebagai Caroline Mc. Vittie yang sekarang terlibat dalam suatu hubungan asmara gelap dengan Gary Penningtong, reinkarnasi Petrus Haargreaves.
Ketika Caroline dihipnotis dan mempunyai kesempatan untuk mengingat kehidupan lampaunya, ia mengingat satu masa kehidupan dimana ia telah meninggal dalam cara yang sama dalam kehidupannya sebagai Elena. Caroline mempunyai suatu memori persis seperti yang diceritakan Gary. Ia mengingat sedang berdiri ditepi tebing penuh keputus-asaan atas kematian kekasihnya dan “berjuang dengan sesuatu kekuatan tak tampak” yang sedang berusaha mencegah tindakan bunuh dirinya. Sama seperti yang diceritakan oleh Haargreaves.
Mempelajari regresi hipnosis dan pengalaman menjelang kematian(NDE)  membuatnya jelas bahwa ada roh pendamping(atau malaikat pelindung) di dalam kehidupan kita yang berusaha melindungi kita di dalam hidup ini. Pemahaman ini membawa kekuatan dan kenyamanan luar biasa kepada kita di sini.

Bukti Kenangan Kehidupan Lampau


Oleh : Prof. Fumihiko Lida
Apakah memori kehidupan lampau ini adalah memori masa hidup asli yang terjadi di kehidupan lampau ? Atau semata-mata mimpi atau halusinasi yang disiapkan oleh otak dari subjek? Untuk mengungkapkan kebenaran, mereka yang melakukan riset regresi kehidupan lampau yang awalnya tidak percaya atau skeptis terhadap ‘reinkarnasi’ mencoba menggunakan berbagai metode untuk mengumpulkan fakta yang membuktikan kebenaran memori ini.
Penyesuaian ingatan dengan fakta historis
Dr. Joel Whitton mempunyai seorang pasien bernama Harold yang  mengklaim bahwa dirinya adalah seorang Viking di kehidupan lampau. Dr. Whitton mencatat sebanyak 22 kata-kata asing yang diingat Harold dari kehidupan lampaunya tersebut, walaupun Harold tidak memahami arti kata-kata tersebut dalam hidupnya saat ini.
Dalam mencari pendapat tenaga ahli, Dr Whitton berkonsultasi dengan ahli bahasa di Islandia dan Norwegia. Menurutnya sepuluh kata-kata asing Harold adalah bahasa Jerman Utara lama, bahasa asli dari bangsa Viking dan pelopor Islandia modern, dan kata-kata ini benar-benar digunakan oleh bangsa Viking. Dua belas kata-kata yang lain semuanya berkaitan dengan pelayaran di laut dan tentang orang Rusia, Serbia dan asal usul orang Slavia, dan ditemukan bahwa kata-kata ini juga digunakan oleh bangsa Viking.
Kata kata ini sudah tidak lagi diucapkan di bahasa manapun saat ini, tidak ada cara bagi Harold, yang adalah orang kebanyakan, untuk bisa mempelajarinya di kehidupan ini. Ini adalah bukti yang sangat kuat sekali akan keaslian kehidupan lampau yang diingatnya.
Sebagai tambahan, ada banyak subjek yang mulai mengucapkan bahasa yang mereka tidak bisa ketahui di dalam masa kehidupan ini ketika mengenang kehidupan lampau mereka selama regresi hipnosis.
Bahasa-bahasa ini mulai dari sudut bumi yang jauh, dan meliputi banyak dialek mulai dari dialek bahasa Cina kuno hingga bahasa asli suku-suku pedalaman. Dr. Helen Wambach, seorang psikolog klinis, menerbitkan suatu bukti statistik reinkarnasi yang membuka zaman baru. Meskipun subjek dari Dr. Wambach hampir semuanya adalah orang Amerika kulit putih dari kelas menengah, tapi memori kehidupan lampau mereka secara teliti mencerminkan penyebaran historis yang benar tentang ras, tingkat sosial, dan populasi di dunia. Sebagai tambahan, pakaian, alas kaki dan alat pertukangan  yang dilaporkan digunakan oleh subjek di kehidupan lampau adalah benar sesuai dengan fakta historis, dalam periode apapun. Dr, Wambach menggunakan analogi berikut untuk menunjukkan bagaimana riset statistiknya secara objektif membuktikan teori reinkarnasi.
Jika anda sedang duduk di dalam sebuah tenda di  sisi jalan dan 1000 orang yang lewat mengatakan kepada Anda bahwa mereka pernah menyeberang sebuah jembatan di Pennsylvania, Anda akan berkeyakinan bahwa jembatan itu ada di Pennsylvania.
Konsistensi dalam memori kehidupan lampau dari subjek berbeda
Dr. Brian Weiss melaporkan suatu peristiwa tak terduga yang ia percaya membuktikan kebenaran tentang memori kehidupan lampau.
Suatu saat Dr Weiss mempunyai subjek seorang wanita paruh baya berusia empat puluh tahunan bernama Diana dari Philadelphia yang menceritakan bahwa ia sangat terganggu oleh hubungan yang bermusuhan dengan anak perempuannya sendiri. Diana berkata bahwa dari saat baru lahir bayi itu diletakkan dalam pelukannya, ia telah merasakan kebencian pada anak perempuannya tersebut, yang ia sendiri tidak tahu penyebabnya. Tamara, anak perempuan Diana, saat ini telah berusia delapan belas tahun, dan keduanya secara konstan bertengkar satu sama lain, seperti sepasang musuh yang bertekat untuk terus bermusuhan. Melalui regresi hipnosis, Diana mengingat suatu kehidupan lampau dimana ia berada dalam suatu perjuangan pahit dalam memperebutkan seorang pria dengan Tamara. Diana menyadari bahwa laki-laki yang didambakan dalam kehidupan lampau tersebut ternyata adalah suaminya saat ini, yang juga dilahirkan kembali sebagai ayah dari Tamara. Ternyata persaingan kejam dalam kehidupan lampau tersebut telah mempengaruhi kehidupannya saat ini, yang meracuni hubungan antara putri dan ibu.
Setelah Diana mengingat kehidupan lampau tersebut ia memutuskan untuk meninggalkan pertengkaran yang tidak berarti tersebut, perasaan terhadap anak perempuannya meningkat drastis sejak saat itu. Namun Diana tetap menyembunyikan cerita tersebut kepada Tamara, mungkin dianggap memalukan untuk menceritakan kepadanya tentang pengalaman selama regresi hipnosis.
Namun Tamara sendiri ternyata juga memutuskan untuk melakukan regresi hipnosis, dan dilakukan oleh ahli hipnosis lain selain Dr. Weiss.  Secara mengagumkan, Tamara mengingat suatu kehidupan lampau dengan peristiwa yang serupa dengan yang dialami ibunya: di dalam kehidupan lampaunya, Tamara terperangkap dalam suatu cinta segi tiga, dengan seorang wanita yang  sekarang dilahirkan kembali sebagai ibunya, dan seorang laki-laki yang sekarang adalah bapaknya. Ketika Diana mendengar cerita ini dari anaknya, ia awalnya heran bagaimana ia bisa tahu, namun ia kemudian mengakuinya.
“Saya pergi ke seorang Dokter yang berbeda, namun ingatan kehidupan lampau kami sama persis!” Setelah peristiwa itu hubungan mereka berubah sepenuhnya, dan mereka kini sangat dekat, lebih seperti teman dibandingkan dengan anak dan ibu.
Contoh seperti ini, dimana dua orang  yang saling bermusuhan kemudian pergi melakukan regresi kehidupan lampau pada dua Dokter yang berbeda dan mengingat kehidupan lampau yang serupa dari sudut pandang yang berbeda, membuktikan bahwa kehidupan lampau yang diingat melalui regresi hipnosis bukan hanya halusinasi atau khayalan.
Teror di Auschwitz
Rabbi Jonassan Gershom adalah salah seorang pemimpin New Age Movement di  Amerika yang melaporkan, mulai dari tahun 1990, telah berjumpa dengan hampir tiga ratus orang  yang mengingat kehidupan lampau sebagai orang Yahudi yang disiksa sampai mati oleh tentara Nazi Jerman.
Ia melaporkan bahwa orang-orang dengan memori tersebut terganggu oleh trauma yang tidak diketahui asalnya ketika mereka mendengar cerita tentang Holocaust(pembantaian) tersebut. Beberapa orang menangis ketika mendengar himne Yahudi “Ani maamin”(Aku percaya) suatu nyanyian dimana beribu-ribu Yahudi menyenandungkannya ketika mereka dibawa ke kamar gas.
Hampir semua mereka yang mengingat dibunuh di dalam Holocaust dilahirkan kembali pada awal “Baby boom” antara 1946 hingga 1953. Ini adalah generasi “Baby boom” yang belakangan aktif di dalam hak-hak sipil dan melahirkan pergerakan damai tahun enam puluhan. Apakah berjuta-juta roh ini kembali lagi secepat mungkin dan bekerja untuk perdamaian di Bumi agar kengerian yang mereka lalui tidak akan terulang lagi? Anehnya, kebanyakan dari orang-orang yang telah ditemui dengan memori kehidupan lampau sebagai orang Yahudi korban holocaust adalah bukan orang Yahudi.
Kebanyakan mereka tidak kembali terlahir sebagai orang Yahudi baik secara etnis maupun kepercayaan, dan sama sekali tidak menunjukkan suatu minat yang lebih besar dalam Judaisme dibanding orang kebanyakan.
Riset ini menunjukkan bahwa mereka yang telah dianiaya sebagai orang Yahudi di dalam kehidupan sebelumnya, menghindari memiliki orang tua Yahudi di kehidupan berikutnya, kemungkinan karena pengalaman mereka yang pahit sebagai orang Yahudi yang membuat mereka ingin terlahir pada orang tua bukan Yahudi. Beberapa fakta statistik luar biasa dilaporkan oleh Rabbi Gershom bahwa dua pertiga dari semua yang memiliki memori holocaust dalam kehidupan sebelumnya telah dilahirkan kembali sebagai orang-orang dengan rambut pirang dan mata biru. Lagipula banyak diantara mereka yang menjadi satu-satunya dalam keluarga yang memiliki ciri tersebut.
Padahal ciri tersebut adalah ciri bangsa Arya, sedangkan ciri orang Yahudi adalah berambut dan bermata hitam. Setelah dengan brutal disiksa dalam kehidupan sebelumnya, kita dapat berasumsi bahwa roh tersebut memilih untuk memiliki rambut pirang, mata biru agar lepas dari penyiksaan lagi dalam kehidupan ini.
Kebanyakan dari mereka yang mengingat dibunuh di dalam kamar gas Nazi telah mengatakan suatu trauma yang tidak logis terhadap kawat berduri, terhadap tentara dan terhadap seragam. Dan beberapa orang menderita penyakit pernafasan dan asma.
Beberapa yang mengingat menjadi korban holocaust di kehidupan sebelumnya telah mengunjungi tempat-tempat kematian mereka di kehidupan ini. Judy seorang mahasiswa pertukaran Amerika di negara Jerman, dalam suatu perjalanan tamasya ke suatu kamp konsentrasi secara mengejutkan mengingat segalanya tentang kamp tersebut. Ia bisa mengatakan letak-letak bangunan dan untuk apa bangunan tersebut sebelum pemandunya mengatakan sesuatu tentang kamp tersebut. Walaupun bangunan tempat ia dibunuh dulu telah dirobohkan, dia bisa dengan teliti menunjukkan dengan tepat tempatnya.
Kesimpulan
Dalam bertahun-tahun pengamatan saya atas orang-orang yang memiliki kenangan kehidupan lampau dalam keadaan kesadaran yang luar biasa telah meyakinkan saya tentang validitas wilayah riset yang menarik ini. Saya bermaksud berbagi dengan Anda beberapa contoh yang meyakinkan kita bahwa kenangan kehidupan lampau itu sangat relevan dan pengetahuan kita mengenainya dapat membantu kita memecahkan konflik dan menjalani kehidupan yang lebih baik di kehidupan ini. Seperti ditunjukkan di atas, keaslian memori kehidupan lampau tidak hanya oleh riset atas regresi hipnosis, tetapi juga oleh hasil penyelidikan lain.
Tentu saja adalah menjadi hak masing-masing untuk percaya atau tidak, untuk menyatakan “kasus ini tidak cukup sebagai bukti” atau untuk memutuskan “buktinya telah cukup bagi saya” . Bagaimana pun semuanya harus mengakui bahwa kita sudah meninggalkan zaman “tanpa bukti”, ketika kita dihadapkan sesuatu yang ingin kita percaya atau tidak. Kita berada dalam suatu zaman ketika ada bukti objektif yang cukup bagi semua orang untuk bisa mempercayai. Yang paling penting sesungguhnya adalah keputusan Anda sendiri yang mendasari suatu sistem nilai yang berarti untuk Anda. Zaman telah datang ketika kita memiliki bukti objektif untuk digunakan ketika kita memilih sikap penting kita terhadap pemahaman kehidupan dan kematian.

Roh yang Belum Matang


journeyPenelitian oleh : Michael Newton
Dari Buku ” Journey of Souls
Berdasarkan pengamatan dari regresi antar kehidupan yang saya lakukan dengan banyak subjek saya. Saya melihat ada dua jenis roh yang belum matang : roh yang benar-benar hijau dalam hal eksistensi di luar alam roh, dan roh yang pernah bereinkarnasi di Bumi dalam suatu periode namun belum matang. Saya sering menjumpai roh yang belum matang dari kedua jenis itu pada Tingkat I dan II.
Saya percaya bahwa hampir tiga perempat roh yang mendiami tubuh manusia dewasa saat ini masih berada di tahap-tahap awal perkembangan. Saya sadar pernyataan ini kurang menggembirakan karena ini berarti sebagian besar populasi manusia hidup dengan hasil latihan yang rendah. Di sisi lain, ketika saya memikirkan populasi dunia yang dinodai oleh begitu banyak kesalahpahaman dan kekerasan antarkultur yang negatif, saya merasa tidak perlu mengubah pendapat tentang tingginya persentase roh bertingkatan rendah di Bumi. Bagaimanapun, saya sungguh meyakini bahwa setiap abad akan membawa peningkatan kesadaran dalam diri semua manusia.
Sudah bertahun tahun saya melakukan penghitungan statistik terhadap tingkatan roh dari para subjek dalam berkas kasus saya. Tidak diragukan lagi, angka angka tersebut hampir selalu merujuk pada tingkatan rendah, karena subjek tidak dipilih secara acak. Kasus saya nyaris penuh dengan roh bertingkatan rendah karena mereka lah yang sesungguhnya memerlukan bantuan saya semasa hidupnya, dan paling berkemungkinan datang mencari informasi.
Persentase tingkatan roh dalam kasus-kasus saya adalah sebagai berikut : Tingkat I 42%, Tingkat II 31%, Tingkat III 17%, Tingkat IV 9%, dan Tingkat V 1%. Upaya memproyeksikan angka-angka ini ke dalam populasi dunia dengan 5 miliar roh tidaklah absah, jika menggunakan sample kecil saya. Bagaimana pun saya melihat kemungkinan bahwa di Bumi hanya ada beberapa ribu orang pada tingkat V.
Para subjek menyatakan bahwa roh mengakhiri inkarnasinya di Bumi setelah mencapai tingkat kematangan penuh. Yang menarik dari tingginya persentase roh yang kurang matang adalah populasi yang tumbuh berlipat ganda dalam waktu singkat dan kebutuhan bayi baru akan roh. Populasi kita bertambah 260.ooo anak per tahun. Logisnya, kebutuhan manusia akan roh berarti mereka harus ditarik dari sebuah kolam spiritual berisi roh yang belum matang, yang masih membutuhkan lebih banyak inkarnasi untuk berkembang dan, dengan karenanya, yang lebih siap untuk kembali ke dalam kehidupan.
Saya peka terhadap berbagai perasaan subjek, yang saya ketahui masih berada dalam tahap awal perkembangannya. Sudah tidak terhitung berapa kali subjek baru memasuki klinik saya dan berkata, “Aku yakin roh ku sudah tua, tetapi aku masih menemui kesulitan dalam menjalani kehidupan.” Kita semua ingin menjadi roh yang sudah matang, karena kebanyakan orang tidak suka dianggap masih hijau dalam segala hal. Setiap kasus itu unik. Ada banyak variable di dalam karakter tiap-tiap roh, tingkat perkembangan individual, dan kualitas roh pembimbing yang ditunjuk bagi mereka. Saya yakin tugas saya adalah menawarkan interpretasi dari apa yang subjek laporkan pada saya mengenai proses perkembangan roh mereka.
Saya sering menjumpai banyak kasus dimana subjek sudah 30.000 tahun lamanya berinkarnasi di Bumi, namun masih berada pada tingkat I danII. Hal yang sebaliknya juga terjadi pada beberapa orang , walaupun percepatan yang singkat dalam pertumbuhan spiritual dianggap tidak lazim terjadi. Sebagaimana hal nya dalam model pendidikan mana pun, murid menganggap ada pelajaran yang lebih sulit dari pada pelajaran lainnya. Salah seorang subjek saya belum pernah berhasil mengatasi rasa iri selama lebih dari 850 tahun dalam sekian kali masa kehidupannya, namun ia tidak mengalami kesulitan yang berarti untuk mengatasi prasangka di akhir periode yang sama. Seorang subjek lain menghabiskan 1700 tahun untuk mencari kekuasaan yang mendominasi atas orang lain. Bagaimana pun ia berhasil menumbuhkan welas asih dalam dirinya.
Kasus berikut ini menghadirkan sesosok roh yang sama sekali belum matang. Pemula ini tidak menunjukkan tanda-tanda diberi tugas kelompok spiritual, karena kehidupan lampaunya masih terlalu sedikit. Dalam masa kehidupannya yang pertama, ia terbunuh pada tahun 1260 di Suriah Utara oleh serangan Mongol. Namanya waktu itu adalah Shabez, di mana pemukimannya diserang, yang berbuntut dengan pembantaian ketika ia masih berumur 5 tahun.
Dr. N : Shabez, karena sekarang kamu sudah mati dan berpulang ke alam roh, ceritakan apa yang kamu rasakan?
S: (berteriak) tertipu! Hidupku kejam! Aku tak bisa bertahan. Aku ini anak kecil yang tak bisa menolong siapa-siapa. Sungguh suatu kesalahan.
Dr. N: Kesalahan siapa?
S: (dengan nada mengompor-ngompori) Pimpinanku. Tadinya aku percaya pada penilaiannya, tapi ia membuat kesalahan dengan mengirimku ke masa yang kejam itu, hanya untuk dibunuh sebelum hidupku dimulai.
Dr.N: Tetapi bukankah kamu sudah setuju untuk masuk dalam tubuh Shabez?
S: (marah) Aku tidak tahu Bumi akan menjadi tempat yang begitu mengerikan, aku tidak diberi informasi lengkap.Kehidupan konyol itu adalah suatu kesalahan, dan pimpinanku lah yang bertanggung jawab.
Dr. N : Apakah kamu mempelajari sesuatu dari kehidupan ini?
S : (terdiam sejenak) Aku mulai belajar mencintai… ya, itu indah..saudaraku…orang tuaku…tetapi semuanya begitu singkat terjadi.
Dr. N: Apakah ada yang indah dari masa kehidupan ini?
S: Saudaraku Ahmed… bersamanya…
Dr.N : Apakah Ahmed berada dalam kehidupan sekarangmu?
S: (tiba-tiba subjek bangkit dari kursinya) tidak kusangkal! Ahmed adalah suamiku Bill. Mereka orang yang sama. Kok bisa..?
Dr. N : (setelah menenangkan subjek, saya menjelaskan proses peralihan roh ke dalam tubuh fisik yang baru dan kemudian melanjutkan) Apakah kamu melihat Ahmed, sekembalimu ke alam roh setelah mati sebagai Shabez?
S : Ya, pimpinan kami membawa kami bersama-sama kemari ….dimana kami tinggal
Dr. N : Apakah Ahmed memiliki warna energi yang sama, atau berbeda denganmu?
S: (terdiam sejenak) Kami… sama sama putih
Dr. N : Jelaskan apa yang sedang kalian kerjakan ?
S : Pimpinan kami datang dan pergi, aku dan Ahmed …sekadar bekerja bersama.
Dr. N : Melakukan apa?
S : Kami berusaha menyingkap apa yang kami pikirkan tentang diri kami — pengalaman di Bumi. Aku masih trauma dengan pengalaman dibunuh pada usia yang sangat muda… tetapi ada kegembiraan.. . berjalan di terik matahari… menarik napas dari udara Bumi… cinta.
Dr. N : kembalilah ke masa sebelum kamu dan Ahmed hidup bersama, mungkin sewaktu kamu masih sendirian. Bagaimana rasanya diciptakan?
S : (gelisah) Aku tidak tahu… tiba-tiba saja aku sudah berada di sini …. dengan pikiran…
Dr. N : Apakah kamu ingat selama proses penciptaan itu, kapan kamu mulai berpikir sebagai makhluk cerdas?
S : Aku sadar… aku eksis.. tetapi aku tidak mengenal diri ku sendiri, sampai aku dimasukkan ke dalam tempat yang sepi ini sendirian bersama Ahmed.
Dr. N : Jadi maksudmu, identitas individualmu menjadi lebih terfokus saat kamu mulai berinteraksi dengan entitas roh lain yang bukan roh pembibingmu?
S : Ya, dengan Ahmed
Dr. N : Tetap pada waktu sebelum Ahmed ada. Bagaimana perasaanmu?
S: Hangat….penuh cinta… pikiranku membuka…. pimpinanku bersamaku
Dr. N  : Bagaimana sosoknya?
S : Aku tidak yakin… cahaya lembut… sosok itu berubah ubah.. aku tidak yakin… pesan yang penuh cinta… dorongan semangat….
Dr. N : Inikah saat penciptaanmu sebagai roh?
S : Ya…. semua begitu samar.. ada beberapa penolong lainnya…saat aku lahir.
Dr. N : Apa yang bisa kamu beritahukan padaku tentang tempat penciptaanmu?
S : (terdiam lama) Yang lainnya … mencintaiku…di ‘kamar anak’…. lalu kami pergi… aku bersama Ahmed dan pimpinanku.
Dr. N : Siapa sesungguhnya yang menciptakanmu dan Ahmed?
S : Sang Tunggal
Saya mendapati bahwa di alam roh terdapat semacam bangsal bersalin bagi roh-roh yang belum dilahirkan. Seorang subjek berkata, “Tempat ini adalah tempat dimana cahaya kanak-kanak diatur seperti sarang lebah, mirip telur yang belum menetas, siap untuk digunakan.” Roh yang terluka juga dapat “dibentuk ulang”. Saya rasa, pusat-pusat penciptaan yang digambarkan oleh Shabez ini memiliki fungsi yang sama.
Kasus ini memiliki karakteristik nyata dari roh yang belum matang. Subjek ini adalah seorang wanita berumur 67 tahun yang hidupnya penuh dengan kesulitan. Ia tidak menunjukkan kemurahan hati terhadap orang lain, juga tidak banyak ambil perduli terhadap tindakannya. Subjek datang kepada saya untuk mencari semua jawaban dari pertanyaan mengapa kehidupan telah “mencabutnya dari kebahagiaan”. Selama sesi, kami menjadi tahu bahwa Ahmed adalah suami pertama dalam kehidupan sekarangnya, yaitu Bill. Subjek sudah lama meninggalkan Bill karena adanya pria idaman lain, yang belakangan juga ia ceraikan karena ketidakmampuan subjek untuk terikat dengan orang lain. Ia pun tidak merasakan kedekatan dengan anak-anaknya.
Roh yang belum matang dapat saja menjalani  beberapa masa kehidupan dalam keadaan bingung dan tidak efektif, sebagai dampak dari kurikulum Bumi yang berbeda dari pola pikir serta keselarasan yang mendukung di alam roh. Roh yang belum matang terpaksa berpasrah di bawah kendali  segenap aspek masyarakat manusia, dengan struktur sosio-ekonominya yang mengakibatkan sebagian orang merasa lebih rendah dari orang lain. Roh yang belum matang cenderung tertekan oleh minimnya cara berpikir yang independen. Mereka cenderung bersikap egosentris dan sulit menerima orang lain apa adanya.
Bukan tujuan saya untuk mengeksploitasi potret roh-roh yang merasa sama sekali tidak punya harapan, yang merupakan sebagian besar dari populasi dunia — jika perkiraan saya tentang besarnya jumlah roh yang masuk kategori ini akurat. Roh yang belum matang juga dapat hidup dengan banyak unsur positif. Kalau tidak, maka tidak seorang pun akan berkembang. Tidak satu pun predikat buruk boleh direkatkan pada roh ini, karena semua roh pada awalnya adalah roh yang belum matang.
Jika kita menjadi marah, benci dan bingung oleh berbagai situasi kehidupan, hal ini tidak lantas berarti bahwa kita memiliki  roh yang belum berkembang. Perkembangan roh adalah persoalan rumit di mana kita semua maju setingkat demi setingkat di bidang dan pendekatan yang berbeda-beda. Yang penting bagi kita adalah mengenali kesalahan, menghindari penyangkalan diri, dan memiliki keberanian serta kemampuan untuk melakukan  penyesuaian yang terus menerus dalam hidup.
Salah satu indikasi nyata bahwa roh sedang beranjak dari status pemula adalah ketika mereka meninggalkan isolasi relatif. Mereka dikeluarkan dari kepompong keluarga kecil dengan para pemula lainnya, lalu dimasukkan dalam sebuah kelompok pemula yang lebih besar. Di tahap ini, mereka tidak lagi begitu tergantung pada pengawasan langsung dan pengasuhan khusus dari roh pembimbing.
Bagi roh yang belum matang, ketersadaran bahwa mereka kini menjadi bagian dari sekelompok roh yang substansial menjadi sumber kegembiraan. Pada umumnya, saya mendapati bahwa peristiwa spiritual yang penting ini terjadi di akhir masa kehidupan kelima di Bumi, di luar lama waktu relatif  saat roh yang belum matang itu berada dalam semi isolasi. Sebagian entitas dalam kelompok spiritual yang baru ini adalah roh dari para kerabat dan teman,  yang terkait dengan roh yang belum matang itu dalam beberapa kehidupan lampaunya di bumi. Hal ini sangat penting mengenai susunan dari sebuah kelompok kluster baru adalah bahwa para anggota kelompok kerabat di situ juga merupakan roh yang belum matang, yang baru pertama kali berkumpul bersama.