Rabu, 07 Januari 2015

Kecenderungan Mental Kita






Oleh : Gyatso Geshe Kelsang
Meskipun kita semua memiliki berbagai macam cetakan mental dan kecenderungan. Beberapa orang memiliki kecenderungan yang sangat positif, sedangkan orang lain secara alami cenderung tidak bijak. Beberapa perbedaan-perbedaan ini dapat dijelaskan karena perbedaan dalam pendidikan dan pengalaman dalam hidup ini, tetapi tidak berarti semua bisa dijelaskan dengan cara ini. Dua anak-anak dengan orangtua yang sama dapat memiliki kecenderungan mental yang sama sekali berbeda, yang ditunjukkan pada usia yang sangat muda. Seorang anak, misalnya, mungkin memiliki sifat cenderung kejam dan pemarah, suka menyiksa binatang dan mengganggu anak-anak lain, sedangkan anak lain memiliki hati yang baik dan sifat yang lembut. Hal ini dapat terjadi bahkan pada anak-anak yang telah dibesarkan dalam cara yang sangat mirip, dan bahkan, kadang-kadang, berlaku dalam kasus kembar identik, yang memiliki genetik yang persis sama.
Dengan mengamati kecenderungan mental sekarang dan kecenderungan lain kita dapat menyimpulkan sebab-sebabnya dalam kehidupan sebelumnya.
Bagaimana kita dapat menjelaskan perbedaan-perbedaan ini?
Kecenderungan mental adalah kebiasaan pikiran, dan kebiasaan yang diciptakan oleh tindakan berulang selama jangka waktu yang panjang. Fakta bahwa anak-anak dilahirkan dengan kecenderungan mental yang berbeda-beda menunjukkan bahwa pada beberapa waktu sebelum kelahiran mereka – yaitu, di kehidupan sebelumnya – mereka melakukan tindakan yang berbeda, menciptakan kebiasaan-kebiasaan mental yang berbeda. Seorang anak secara alami positif karena dalam kehidupan sebelumnya dia berulang kali melakukan tindakan-tindakan yang positif terhadap tubuh, ucapan dan pikiran, dan dengan demikian menciptakan jalur positif yang kuat dalam pikirannya, dan anak lainnya yang negatif secara alami adalah karena melalui tindakan negatif yang berulang-ulang dalam kehidupan sebelumnya sehingga menciptakan jalur negatif dalam pikirannya.
Apa Pengaruh dari Tindakan Sebelumnya terhadap kita?
Orang dewasa juga jelas memiliki kecenderungan mental yang berbeda-beda. Beberapa orang tanpa alasan yang jelas membenci agama seolah-olah itu racun, sedangkan yang lain secara alami tertarik pada ajaran-ajaran spiritual. Apa yang menyebabkan cara berpikir yang berbeda ini? Penjelasan yang paling sederhana adalah bahwa orang yang secara naluriah tidak menyukai agama dalam kehidupan ini tidak menyukai agama dalam kehidupan sebelumnya, sedangkan orang yang secara alami menyukai agama memiliki jejak religius dan menghargai agama dalam kehidupan sebelumnya.
Karena kita tidak dapat melihat masa lalu secara langsung, untuk memahami itu kita perlu menyimpulkan tindakan dan peristiwa-peristiwa masa lalu dari efek sekarang.
Beberapa orang dapat belajar bahasa asing tertentu dengan sangat mudah, meskipun mereka tidak lebih cerdas daripada orang lain yang memiliki kesulitan dalam belajar bahasa tersebut. Alasan untuk ini mungkin sekali adalah bahwa orang tersebut telah menggunakan bahasa tersebut untuk berbicara dalam kehidupan sebelumnya.
Di antara orang-orang yang memasuki jalan spiritual, beberapa mendapatkan kesadaran spiritual sangat mudah, sementara yang lain, menemui kesulitan atau kurang terampil, dan perlu menerapkan upaya besar selama bertahun-tahun sebelum pemikiran mereka berubah dan mereka mengembangkan kesadaran. Ini jelas menunjukkan bahwa kesadaran spiritual adalah buah tidak hanya dari usaha kita dalam kehidupan ini, tetapi juga dari usaha yang kita buat dan kecenderungan yang kita buat di kehidupan sebelumnya.



Karena kita tidak dapat melihat masa lalu secara langsung, untuk memahami itu kita perlu menyimpulkan tindakan dan peristiwa-peristiwa masa lalu dari efek sekarang. Ahli Geologi menyimpulkan peristiwa geografis masa lalu dari struktur tanah sekarang, dan para arkeolog membangun suatu gambaran dari budaya sebelumnya melalui kesimpulan dari kerangka tubuh mereka. Dengan cara yang sama, dengan kita mengamati kecenderungan mental sekarang dan kecenderungan lainnya, kita dapat menyimpulkan sebab-sebabnya dalam kehidupan sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar