Mimpi Buruk Anak atau Past Life Memori?

Oleh : Andrea Leininger

Kedatangan seorang anak ke dalam keluarga adalah sebuah pengalaman menyenangkan, penuh dengan harapan dan janji untuk masa depan yang cerah dan bahagia. Tahun pertama diisi dengan belajar tentang semua tahap perkembangan anak, dan mencari jawaban ketika anak Anda tidak mencapai semuanya sesuai dengan kerangka waktu yang ditetapkan seperti yang tertulis dalam buku atau website.

Namun sementara kebanyakan buku buku dan website perkembangan anak mengajarkan kita tentang apa yang harus dicari dalam fisik anak-anak kita, emosional, dan pertumbuhan mental, serta pertanda yang menunjukkan kalau mungkin ada sesuatu yang dikhawatirkan, ada satu wilayah yang saya belum pernah melihat dibahas dalam sumber bacaan yang tak terhitung banyaknya yang sudah saya pelajari, dan itu adalah bagaimana menentukan apakah anak kita mungkin mengalami Past Life Memori.

Banyak hal-hal yang kita khawatirkan ketika kita memiliki seorang anak, ini tentu merupakan masalah yang tidak akan terlintas di pikiran kita kecuali jika kita telah mempelajari itu sebelumnya. Autisme, keterbelakangan mental, atau tuli ? Semua adalah kekhawatiran umum di kalangan orangtua baru. Begitulah, sampai anakku berusia dua tahun dan mulai mengalami mimpi buruk dan berbicara tentang kehidupan seorang pria (James Huston) yang meninggal dalam pesawat yang terbakar.

Banyak orangtua, tidak menyadari masalah Past Life Memory, mungkin kebanyakan menganggap anak mereka hanya ketakutan terhadap sesuatu atau menganggap itu hanya sebuah imajinasi biasa yang berlebihan dari anak.

Buku saya, Soul Survivor – The Reincarnation of a World War II fighter pilot, merinci kejadian-kejadian yang dialami keluarga saya ketika anak dua tahun saya, James,  mulai mengalami memori kehidupan lampau. Saya masih ingat rasa frustrasi saya pada waktu itu saat saya mencoba untuk meneliti apa yang dialami anak saya, dan bagaimana untuk membantunya. Sebagian besar buku yang saya baca tentang reinkarnasi kebanyakan bertema klinis, dan menawarkan sedikit bantuan dalam menghadapi anak saya.  Untungnya, saya diberitahu tentang sebuah buku bagus karangan Carol Bowman yang berjudul Children’s Past Lives, dan saya akhirnya menerima bimbingan yang saya cari.

Setelah melalui pengalaman pengalaman ini dan mendengar dari banyak orangtua yang anaknya memiliki cerita serupa, saya percaya bahwa Past Life Memori pada anak-anak merupakan contoh yang cukup umum terjadi. Banyak orangtua, tidak menyadari masalah Past Life Memory, mungkin kebanyakan menganggap anak mereka hanya ketakutan terhadap sesuatu atau menganggap itu hanya sebuah imajinasi biasa yang berlebihan dari anak. Meskipun dalam beberapa contoh mungkin benar, mengetahui tanda-tanda dan perilaku adalah penting dalam mengevaluasi situasi anak Anda sendiri dan membantu mereka dalam menghadapi fenomena yang tidak banyak diketahui ini.

Jika Anda membaca tanda tanda ini, kemungkinan besar anak Anda mengalami Past Life Memory dan mencari bimbingan. Saya  telah menyusun daftar perilaku yang dapat menunjukkan hal ini adalah apa yang Anda mungkin hadapi. Harap baca dengan cermat dan memeriksa poin poin tersebut untuk situasi Anda:

1. Mimpi buruk atau mimpi berulang yang sangat nyata
2. Ketakutan atau fobia yang sulit dijelaskan.
3. Bakat atau kemampuan yang luar biasa.
4. Pengetahuan tentang barang, mesin, atau proses dari era lain yang tidak mungkin mereka ketahui dari kehidupan ini.
5. Berbicara secara terbuka tentang kehidupan di waktu yang berbeda.
6. Berbicara dalam bahasa asing atau dengan aksen asing yang belum pernah diajarkan.
7. Mencari barang atau orang yang mereka yakin mereka telah miliki atau tahu, tetapi Anda tahu bahwa barang atau orang tersebut tidak pernah ada.
8. Menggambar berulang kali  adegan yang berulang, peristiwa, orang, atau benda yang bukan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari mereka dan yang mereka ketahui.
9. Scara spontan membaca atau menulis.
10. Tiba-tiba berbicara dengan lebih jelas dan kosakata yang lebih luas daripada yang digunakan sehari-hari.

Jika anak Anda mengalami salah satu dari perilaku ini, Anda mungkin berhadapan dengan Past Life Memori. Jika demikian, saya akan menyarankan Anda untuk menghadapi masalah ini dengan serius, dan mulai membuat jurnal rinci peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang terjadi. Kemungkinan anak Anda akan membuat pernyataan-pernyataan ini secara acak dengan menggunakan benda atau kesan, dan lebih sering akan ada sesuatu yang memicu pernyataan. Anak Anda mungkin tidak terbuka untuk membahas informasi yang telah dibuat, namun Anda harus tetap tenang dan menjaga percakapan dengannya.

Ketika Anda mengajukan pertanyaan, berikan pertanyaan-pertanyaan  yang terbuka yang tidak memberikan informasi apapun. Sebagai contoh, jika putri Anda melihat anda mengupas kentang, dan tiba-tiba mengatakan “Mama, ketika saya tinggal sebelumnya, saya adalah seorang anak laki-laki dan kami terbiasa bertani kentang di kebun.” Katakanlah “Itu menarik! Di mana kamu bertani kentang? “Daripada” Apakah pertanian kentang itu ada di Idaho atau di Irlandia? “Dengan begitu Anda dapat yakin anak Anda datang dengan rincian sendiri, dan tidak hanya mengulangi apa yang Anda katakan.

Sayangnya, sangat sedikit yang kita ketahui tentang fenomena memori kehidupan masa lalu pada anak-anak, tetapi jika orang tua mau berpikiran terbuka, mendengarkan anak-anak mereka, dan mulai mencatat peristiwa-peristiwa yang terjadi, kita akan segera memiliki pemahaman yang lebih luas tentang perjalanan abadi jiwa manusia.

Kisah James Leininger ini telah didokumentasi oleh ABC news dan bisa dibaca ceritanya lebih rinci di artikel: Bisakah Anak Ini Menjadi Bukti Reinkarnasi?

Andrea Leininger, adalah Co-Author dari buku  “Soul Survivor: The Reincarnation of WW II Fighter Pilot”