Bapakku dulu akhir tahun 70an aktif sebagai pemain Band, pernah membentuk band bernama The Sound, singkatan dari nama personelnya SOma,Untung,NaDra. dan sekarang masih jadi hobinya untuk sekedar mainin gitar disela waktu senggangnya
Bayu Bisika
Rabu, 07 Januari 2015
Gerbang Memasuki Alam Roh
Penelitian Antar-kehidupan oleh Michael Newton Phd. dalam bukunya Journey of Souls
Sudah ribuan tahun lamanya orang Mesopotamia percaya bahwa gerbang keluar-masuk surga terletak di ujung lain dari kurva besar Galaksi Bima Sakti, yang dinamakan Sungai roh. Setelah kematian, roh harus menanti munculnya gelombang Sagitarius dan equinox musim gugur, ketika siang dan malam sama panjangnya. Reinkarnasi di Bumi hanya dapat terjadi selama equinox musim semi, melalui gerbang keluar Gemini di langit malam.
Para subjek berkata bahwa migrasi roh benar-benar tidak sulit. Efek Lorong/tunnel yang mereka alami ketika meninggalkan Bumi adalah gerbang memasuki alam roh. Walaupun roh meninggalkan tubuh dengan cepat, saya rasa gerbang memasuki alam roh lebih mirip suatu proses yang dipertimbangkan dengan cermat. Belakangan, ketika kita kembali ke Bumi memasuki kehidupan lain, rute kembali itu digambarkan sebagai lebih singkat.
Laporan subjek terhipnotis mengenai lokasi lorong yang menghubungkan Bumi itu berbeda-beda satu sama lain. Sebagian orang yang baru saja meninggal melihat lorong itu terbuka tepat di atas tubuh mereka, sedangkan sebagian lainnya berkata bahwa mereka harus terlebih dahulu melayang semakin tinggi dari Bumi sebelum dapat memasuki lorong itu. Bagaimana pun, pada semua kasus, lompatan waktu untuk melintasi gerbang ini tidaklah penting.
Setelah dipandu memasuki pengalaman kematian dan lorong, subjek melanjutkan dengan membuat penyesuaian mental yang menenangkan terhadap kondisi tanpa tubuhnya, sambil terus masuk lebih jauh ke alam roh. Setelah melewati masa ketidakpastian awal, kesan pertama yang ia sampaikan menggambarkan suatu sensasi ketenangan yang mengundang. Perasaan ini lazim muncul di dalam diri subjek.
Begitu memasuki lorong, itu berarti subjek telah melintasi gerbang pertama dalam perjalanan memasuki alam roh. Sebagian besar subjek kini benar-benar menyadari bahwa mereka belum benar-benar meninggal, tetapi sekedar menanggalkan beban tubuh Bumi yang sudah mati. Dengan hadirnya kesadaran ini, muncullah penerimaan dalam berbagai tingkatan, tergantung pada roh itu. Sebagian subjek memperhatikan lingkungan sekitar dengan rasa takjub yang tiada henti, sementara sebagian lainnya lebih berkepala dingin saat melaporkan apa yang mereka saksikan kepada saya. Hal ini banyak tergantung pada tingkat kedewasaan dan pengalaman hidup mereka yang sekarang. Bentuk reaksi yang paling sering saya dengar adalah suatu tarikan nafas lega yang diikuti oleh ungkapan seperti “Oh mengagumkan, aku pulang ke tempat yang indah ini lagi”.
Terdapat roh yang sudah matang, yang keluar dari tubuh fisik dengan sedemikian cepatnya sehingga hanya dapat saya jelaskan secara samar-samar, ketika mereka bergerak menuju tempat tujuan spiritual mereka. Mereka ini “sudah ahli” dan, menurut saya, jumlah mereka sangat sedikit di Bumi. Rata-rata roh tidak bergerak dengan secepat itu, sedangkan beberapa di antaranya bahkan sangat peragu. Jika kita mengabaikan kasus langka roh yang sangat gelisah, yang berusaha mati-matian untuk tetap terhubung dengan jenazah mereka, saya mendapati bahwa roh yang belum matang dengan pengalaman kehidupan lampau yang masih sedikitlah yang tetap terikat dengan lingkungan Bumi setelah kematian.
Sebagian besar subjek melaporkan bahwa ketika mereka keluar dari mulut lorong, pada awalnya segala sesuatunya tidak terlihat dengan jelas. Saya pikir, hal ini berkaitan dengan tingkat kepadatan dari tataran astral yang melingkupi Bumi, yang oleh kalangan teosofi dinamakan kamaloka. Banyak juga pengunjung alam roh yang mengatakan pada saya tentang sensasi getaran musik yang membuat rileks. Sensasi suara muncul dengan segera sesudah kematian. Beberapa subjek mengaku mendengar suara berderum dan berdengung tepat setelah mereka meninggalkan tubuh fisik. Suara ini serupa dengan suara yang dapat orang dengar dekat kabel telepon dengan volume yang bervariasi, sebelum roh meninggalkan sesuatu yang saya yakini sebagai tataran astral Bumi. Orang mengaku mendengar suara ini ketika mereka berada dalam keadaan terbius. Suara deringan datar ini menjadi harmonis ketika kita meninggalkan lorong. Musik ini telah secara tepat disebut sebagai energi alam semesta, karena musik ini menyegarkan roh.
Dengan subjek yang membicarakan lapisan-lapisan spiritual, saya melihat kemungkinan bahwa mereka dapat melihat tataran astral. Dalam berbagai publikasi metafisika, kita banyak membaca tentang tataran-tataran di Bumi. Di mulai dengan kitab suci India kuno yang disebut Weda,yang diikuti dengan manuskrip Timur yang muncul lebih belakangan, tataran astral telah secara historis menghadirkan serangkaian dimensi yang berada di atas dunia fisik atau materi, yang menyatu dengan dunia spiritual. Wilayah tak terlihat ini telah dikunjungi oleh orang-orang selama ribuan tahun melalui pengalaman keluar-tubuh (OBE) yang meditatif dari pikiran. Tataran astral selama ini juga digambarkan tidak terlalu padat, saat seseorang bergerak menjauh dari pengaruh berat Bumi.
Ketika lebih jauh memasuki alam roh, subjek akan berbicara tentang melihat bangunan atau berada di dalam suatu ruangan yang lengkap dengan perabotannya. Kondisi terhipnotis itu sendiri tidak menciptakan citra-citra ini. Logisnya, orang tidak akan pernah melihat struktur fisik seperti ini di suatu dunia non materi, kecuali kita menganggap pemandangan di lingkungan Bumi yang lazim ini dimaksudkan untuk membantu peralihan dan penyesuaian diri roh dari suatu kematian fisik. Semua pemandangan ini mengandung makna yang berbeda bagi tiap-tiap roh yang berkomunikasi dengan saya, yang kesemuanya dipengaruhi oleh pengalaman Bumi mereka.
Pada saat roh melihat berbagai citra di alam roh yang berkaitan dengan tempat-tempat yang pernah mereka tinggali atau kunjungi di Bumi, pasti ada alasannya. Sebuah rumah, sekolah, halaman, gunung atau pantai yang terlupakan akan terlihat oleh roh karena suatu kuasa spiritual yang berbelas kasih telah mengijinkan visiun duniawi itu untuk menghibur kita dengan suasana akrabnya. Ingatan duniawi itu untuk menghibur kita dengan suasana akrabnya. Ingatan duniawi kita tidak pernah mati, semua ingatan itu akan selamanya berbisik ke dalam pikiran-roh melalui angin mimpi, sebagaimana halnya dilakukan oleh citra alam roh di dalam pikiran manusia.
Pemandangan pertama akan alam roh tampaknya tidak banyak berubah setelah suatu rentang kehidupan bagi roh yang berpulang itu, meskipun ada keragaman di antara penggambaran para subjek. Saya menjumpai bahwa begitu subjek dalam trans melanjutkan perjalanan memasuki alam roh untuk menggambarkan berbagai aspek funsional dari kehidupan spiritual, komentar mereka menjadi kian seragam.
Tidak diragukan lagi bahwa sebagian roh masih membawa beban-beban negatif dari suatu kehidupan lampau lebih lama dari orang lain, tanpa bisa menikmati efek menenangkan dari alam roh. Orang cenderung beranggapan bahwa roh menjadi “tercerahkan” pada saat kematian. Hal ini tidak seutuhnya tepat karena masa penyesuaian diri selalu berbeda bagi tiap-tiap roh. Masa penyesuaian diri roh tergantung pada kondisi kematian masing-masing, pada keterikatan setiap roh atas ingatan tentang kehidupan yang baru saja berakhir, dan pada tingkat perkembangan roh itu sendiri.
Saya sering mendengar ledakan kemarahan selama regresi umur, ketika seorang muda meninggal secara mendadak. Roh yang kembali memasuki alam roh di bawah kondisi ini sering kali bingung karena telah meninggalkan orang-orang yang mereka kasihi tanpa sempat berpamitan. Mereka tidak siap menghadapi kematian, di mana sebagian dari mereka merasa sedih dan kehilangan tepat setelah mereka meninggalkan tubuh fisik.
Apabila roh masih merasa trauma oleh persoalan yang belum tuntas, biasanya entitas pertama yang akan mereka jumpai pada kali pertama sesudah kematian adalah roh pembimbing. Guru spiritual yang sudah sangat matang ini siap untuk berbagi beban frustasi,yang mengikuti suatu kematian yang saat terjadinya tidak tepat, dengan roh itu. Pada akhirnya roh akan melakukan penyesuaian diri yang sehat dengan alam roh, dengan memperkenankan roh pembimbingnya untuk membantunya selama masa penyesuaian diri terhadap perjalanan yang akan dilakukan.
Bagaimanapun, saya mendapati bahwa roh pembimbing tidak melakukan pendampingan penuh atasa kekacauan pikiran roh di gerbang spritual. Ada tempat dan saat yang tepat untuk memberikan paparan rinci tentang berbagai ajaran dari pembelajaran karmik.
Di luar kondisi pikiran tepat sesudah kematian, subjek biasanya begitu terpesona oleh sensasi alam roh. Biasanya, perasaan ini bercampur aduk dengan ektase melihat semua persoalan duniawi mereka telah ditinggalkan, terutama sakit fisik. Di atas segalanya alam roh mencerminkan suatu sumber kedamaian yang terdalam bagi roh yang sedang melakukan perjalanan. Walaupun pertama-tama kita mungkin merasa sendirian segera sesudah kematian, sesungguhnya kita tidaklah terasing dan tanpa pendampingan. Kuasa energi cerdas yang tidak kasatmata akan mendampingi tiap-tiap dari kita ketika melintasi gerbang.
Penghuni baru di alam roh tidak memiliki banyak waktu untuk melayang kesana kemari sambil bertanya-tanya di mana mereka sekarang atau apa yang akan terjadi pada mereka. Roh pembimbing , pasangan roh, dan para sahabat sudah menunggu-nunggu ketibaan kita di sekitar gerbang untuk menawarkan rekoleksi, cinta dan kepastian bahwa kita akan baik-baik saja. Sesungguhnya kita sudah merasakan kehadiran mereka sejak peristiwa kematian, karena banyak dari penyesuaian diri roh kita bergantung pada pengaruh para entitas bersahabat ini terhadap roh kita yang tengah berpulang.
Kehidupan Antar-kehidupan
Ulasan Buku-buku Michael Newton Phd. oleh Gayl P. Woityra
Salah satu ketakutan terbesar kita sebagai manusia adalah kematian. Ini adalah ketidaktahuan yang besar, namun itu adalah suatu peristiwa yang tak terhindarkan dalam kehidupan kita. Bagian terbesar dari kekhawatiran kita seputar kematian adalah tentang apa yang terjadi pada kita setelah kematian.
Apakah ada kehidupan setelah kematian, surga, neraka? Apakah kita akan dihukum karena kesalahan dan ketidaktaatan kita? Apakah kita bisa mengurangi rasa takut ini jika kita bisa mengetahui apa yang terjadi setelah kematian?
Seperti kebanyakan orang, pengetahuan yang saya peroleh tentang akhirat pun berasal dari karya spiritual atau esoterik yang saya bisa memilih untuk percaya atau tidak, karena sebagian besar hanya didasarkan pada keyakinan.
Saya juga telah memperoleh wawasan dari banyak laporan tentang pengalaman menjelang kematian(NDE) yang ditulis dalam berbagai buku, atau studi kasus dari para psikiater seperti Brian Weiss, MD, yang kliennya seringkali melaporkan pengalaman antar kehidupan dalam terapi regresi kehidupan lampau mereka.
Kemudian saya membaca sebuah artikel tentang buku Michael Newton, Ph.D., dan saya segera mencari buku-bukunya yaitu : Journey of Souls: Koleksi Studi Kasus mengenai Kehidupan Selama Jeda Antarkehidupan; dan Destiny of Souls : Studi Kasus Baru Kehidupan selama Jeda Antar-Kehidupan.
Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa kedua buku ini benar-benar telah mengubah pemikiran saya tentang kehidupan setelah kematian. Saya begitu tertarik pada isi buku-buku tersebut, karyanya benar-benar mencengkeram perhatian saya ketika saya menjelajahi sesuatu yang langka ke dalam kehidupan dibalik kematian.
Pertama adalah penting untuk memiliki data sebelumnya dan selalu dimulai dengan penulisnya, Michael Newton, Ph.D. Michael Newton yang meraih gelar doktor dalam bidang Psikologi Konseling, adalah Guru Hynotherapist bersertifikat, dan anggota Asosiasi Konseling Amerika. Dia telah mengajar di lembaga pendidikan tinggi dan telah memiliki praktek pribadi di Los Angeles California.
Terlatih dalam terapi tradisional, Newton pada awalnya menghindari permintaan untuk melakukan ” regresi kehidupan lampau” dari kliennya di awal-awal prakteknya. Tapi seperti halnya terapis lainnya, dia secara terpaksa melakukan regresi kehidupan lampau ketika mencoba untuk membantu kliennya menemukan penyebab rasa sakit yang kronis sepanjang hidupnya.
Ia berusaha menemukan penyebabnya dalam kehidupan lampau dan ternyata mampu menghilangkan rasa sakit tersebut, akhirnya Dr Newton mulai bereksperimen dengan klien-klien lain yang meminta terapi yang sama. Ia ” sangat menghargai betapa pentingnya terapi ini, yang mampu menghubungkan keadaan tubuh kita saat ini dengan peristiwa dalam kehidupan kita sebelumnya.”
Tapi kemudian Dr Newton membuat penemuan menakjubkan dalam “proporsi yang sangat besar.” Dia mengatakan, “Saya menemukan adalah mungkin untuk melihat ke dalam dunia roh melalui mata pikiran dari subjek terhipnotis tentang peristiwa yang terjadi selama jeda antara kehidupan di Bumi.”
Penemuan ini kemudian menjadi fokus dari prakteknya. Dia mencatat bahwa, “Ada banyak buku tentang kehidupan lampau, tetapi saya tidak bisa menemukan buku yang menceritakan tentang kehidupan kita sebagai roh, …” Ia “belajar bahwa dengan melihat tempat mereka di dunia roh jauh lebih berarti bagi orang-orang daripada menceritakan kehidupan mereka sebelumnya di Bumi.”
Kedua bukunya mengandung banyak kasus dan dialog aktual dari sesi-sesi dengan kliennya, semuanya secara rinci telah memberikan fakta menakjubkan dan wawasan tentang kehidupan roh selama jeda antara kehidupan. Orang yang skeptis mungkin akan tetap mempertanyakan keaslian laporan tersebut.
Apakah pengalaman-pengalaman tersebut hanyalah merupakan imajinasi dan khayal dari klien-kliennya? Dr Newton membuat poin penting tentang hipnosis, teknik, dan konsistensi dalam respon kliennya.
Dia mengatakan, “Setelah di hipnosis, … dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan, para subjek tidak bisa berbohong, tetapi mereka mungkin salah menafsirkan sesuatu yang terlihat dalam pikiran bawah sadar mereka, …. Dalam hipnosis, orang-orang biasanya mengalami kesulitan yang berkaitan dengan apa saja yang mereka tidak percaya sebagai kebenaran. “
Dr Newton mengembangkan teknik seperti pemeriksaan silang yang ia gunakan pada kliennya. Ia memperlakukan “setiap kasus seolah-olah baru mendengar informasi tersebut untuk pertama kalinya.”
Dia mengatakan, “Saya tidak menemukan bukti bahwa mereka berpura-pura mengalami pengalaman roh hanya untuk menyenangkan saya.” Apa yang ia temukan selama bertahun-tahun dan dengan menghipnotis ratusan subjek adalah “bahwa ketika subjek di regresi kembali ke dalam keadaan roh, mereka semua menampilkan konsistensi yang luar biasa dalam menanggapi pertanyaan tentang dunia roh.”
Perbedaan yang terjadi dalam pelaporan ini adalah lebih disebabkan karena tingkat perkembangan jiwa daripada variasi dalam bagaimana masing-masing subjek pada dasarnya melihat dunia roh.
Pada saat ia menulis buku keduanya, Newton dengan tegas mengatakan, “Tidak peduli jika seseorang itu ateis, sangat religius, atau percaya pada prinsip filosofis tertentu – sekali mereka berada di kondisi supra sadar yang tepat dari hipnosis, mereka semua konsisten dalam laporan mereka. “
Konsistensi seperti ini adalah penting bagi saya sebagai pembaca karena memperkuat keyakinan saya dalam melihat isi buku-buku ini.
Buku Journey of Souls memiliki urutan yang rinci dalam tahapannya. Menggunakan 29 kasus dari ratusan kasus yang ada dalam dokumennya, Dr Newton menyajikan kisah pengalaman jiwa mulai dari saat kematian, keluarnya dari tubuh fisik hingga saat kelahiran kembali berikutnya.
Pengalaman selama jeda antara kehidupan ini secara umum diawali dari gerbang memasuki alam roh, Kepulangan roh kepada kelompok jiwa, masalah bagi roh yang tersesat, berbagai langkah orientasi dan transisi ke kehidupan roh, roh pembimbing kita, berbagai tingkat perkembangan jiwa dan apa yang dialami disana, dan terakhir adalah langkah-langkah dalam memilih kehidupan baru, memilih tubuh baru, dan embarkasi ke dalam tubuh fisik berikutnya.
Ini adalah perjalanan yang luar biasa. Membaca halaman demi halaman sangat menarik seperti halnya membaca sebuah novel petualangan. Termasuk banyak kutipan laporan kasus dialog langsung dengan klien yang sesungguhnya. Ini menambahkan keaslian dan realitas terhadap karyanya. Banyak pertanyaan “setelah kematian” yang membuat banyak pembaca bertanya tentang hal ini, telah terjawab tuntas di buku ini.
Beberapa jawaban mungkin berbeda jauh dengan apa yang kebanyakan dari kita telah diajarkan untuk mempercayai. Semua jawaban, bagaimanapun, diharapkan menawarkan pencerahan dan kenyamanan bagi semua. Mereka yang mempercayai adanya “neraka” dalam dunia roh akan sangat lega menemukan bahwa “neraka” ternyata hanya ada di Bumi dan bukan di dunia roh.
Karena saya tidak bisa menuliskan semua yang telah saya pelajari dari bukuJourney of Souls. Kita akan membatasi pembahasan kita pada tiga topik utama: kematian dan kepulangan ke dunia roh, tingkat perkembangan jiwa, dan memilih inkarnasi kelahiran baru.
Laporan studi kasus Newton tentang kematian dan kehidupan setelah kematian serupa dengan yang telah dilaporkan oleh sumber-sumber lainnya, seperti laporan dari pengalaman dekat-kematian(NDE), atau dalam buku-buku lain tentang regresi kehidupan lampau. Dikatakan dengan jelas bahwa kita akan menerima bantuan yang ekstensif dan bantuan dari roh-roh di sisi lain.
Sebagian besar subyek Newton “melaporkan bahwa yang pertama yang mereka lihat dalam dunia roh adalah roh pemandu pribadi mereka. Juga, setelah kematian setiap kita akan dikelilingi oleh soulmate kita” dan orang-orang penting lainnya dalam kehidupan kita. Selain itu, “kekuatan energi cerdas yang tak terlihat membimbing masing-masing kita” di pintu gerbang dari dunia fisik ke dunia roh.
Bagaimana setiap individu menyesuaikan diri ketika berada di dunia roh setelah kehidupan di Bumi? Rupanya ada reaksi yang beragam. Newton berkata, “Waktu penyesuaian bagi roh tergantung pada keadaan kematian, kemelekatan dari setiap jiwa terhadap kenangan kehidupan yang baru saja berakhir, dan tingkat perkembangan jiwa.”
Hampir semua jiwa tampaknya membutuhkan beberapa jenis penyembuhan setelah kehidupan di Bumi, dan ini memang terjadi. Jiwa juga “meninjau” kehidupan yang baru saja berakhir dan dalam sesi konseling dengan pembimbingnya, “mereka bertanggung jawab atas kehidupan mereka sebelumnya di Bumi.” Namun demikian, “ada pengampunan yang luar biasa di alam roh.”
Pertanyaan bagus yang banyak kita tanyakan adalah, “Apa tujuan hidup di bumi dengan mengalami rasa sakit dan kekerasan di dunia ini, terutama jika inti rohani kita adalah cinta dan kebijaksanaan?” Newton menyediakan jawaban di seluruh buku-bukunya, tetapi yang paling singkat adalah ketika ia mengatakan, “Jika jiwa hanya mengetahui kasih dan kedamaian, ia tidak akan mendapatkan wawasan dan tidak pernah benar-benar bisa menghargai nilai dari perasaan-perasaan positif.
Reinkarnasi bagi jiwa yang datang ke Bumi adalah untuk menaklukkan rasa takut ketika berada dalam tubuh manusia. Jiwa bertumbuh dengan mencoba untuk mengatasi semua emosi negatif yang terhubung dengan rasa takut melalui ketekunan dan usaha dalam banyak kehidupan. “
Setelah kembali ke dunia roh, masing-masing jiwa bergerak kembali ke dalam “kelompok jiwa.” Itu adalah kejutan bagi banyak klien Newton yang menemukan bahwa “setiap orang memiliki tempat atau kelompok yang telah ditentukan di dunia roh.” Penempatan kelompok ini ditentukan oleh tingkat perkembangan jiwa” dan “semua anggota memiliki kepekaan terhadap satu sama lain yang jauh melampaui konsepsi kita di Bumi.” Rasanya menyenangkan untuk belajar dari subjek Newton bahwa “Setiap anggota kelompok yang sama secara erat bersatu untuk selamanya.”
Kelompok tersebut “sering terdiri dari seperti jiwa-jiwa yang sehati dengan tujuan umum untuk terus bekerja sama satu sama lain.” Newton menemukan bahwa anggota kelompok ini paling sering bermanifestasi sebagai saudara dan teman dekat di Bumi. Orangtua pada umumnya bukan dari kelompok jiwa yang sama, tetapi dari kelompok “sekunder” atau kelompok terkait lainnya.
Satu poin dalam kisah yang begitu konsisten dalam laporan kasus Newton adalah struktur dan organisasi di alam roh. Tidak ada yang tidak terorganisasi. Bimbingan yang lembut, dan penuh kesabaran selalu dilakukan. Segala sesuatu dan setiap orang memiliki “tempat” masing-masing.
Bagi Newton dunia roh menyerupai “sebuah sekolah besar dengan banyak ruang kelas di bawah arahan guru pembimbing roh yang memantau kemajuan kita.” Bukankah menyenangkan untuk mengetahui bahwa dalam keabadian “kita selalu dilindungi, didukung dan diarahkan dalam sistem oleh para guru pembimbing roh”?
Meskipun beberapa orang mungkin tidak nyaman dengan ide “tingkatan” jiwa yang berbeda, “Newton mencatat bahwa” seluruh gagasan tentang hierarki jiwa telah menjadi bagian dari budaya Timur dan Barat selama berabad-abad “. Bukankah kita semua pernah mendengar “jiwa tua” dan berharap (atau percaya) bahwa kita adalah salah satunya?
Newton memperingatkan bahwa ide tersebut tidak perlu dianggap secara elitis, baik sosial maupun intelektual. Semua jiwa selalu memulai sebagai “pemula” dan kemudian mendapatkan perkembangan mereka. Apa yang kita lihat di Bumi mungkin ada hubungannya dengan “tingkatan” jiwa.
Ini dapat membingungkan bagi beberapa pembaca bahwa “jiwa yang memiliki tingkatan lebih tinggi sering ditemukan dalam kondisi yang sederhana di Bumi. Sebaliknya, orang yang berada di strata atas dan berpengaruh dalam masyarakat tidaklah berarti memiliki jiwa yang matang. Seringkali malah sebaliknya. “
Newton mencurahkan satu bab masing-masing untuk menjabarkan contoh jiwa pemula, menengah, dan maju. Dari pengalaman dan penelitian dengan ratusan klien, Newton “percaya hampir tiga perempat dari semua jiwa yang mendiami tubuh manusia di Bumi saat ini masih dalam tahap awal perkembangan.”
Dia mengakui ini adalah “pernyataan yang agak mengecilkan hati,” tapi cukup tepat mengingat saat ini penduduk dunia masih dilanda oleh begitu banyak benturan negatif, kesalahpahaman dan kekerasan lintas budaya. Di sisi lain, penelitiannya menunjukkan bahwa “setiap abad membawa peningkatan dalam kesadaran semua manusia.” Jadi kita telah membuat kemajuan, bahkan jika itu tampaknya masih berada pada kecepatan yang lambat.
Michael Newton telah membuat hitungan statistik terhadap tingkat jiwa kliennya dalam file kasusnya. Dalam buku pertamanya ia mengakui bahwa statistik ini bisa cenderung memihak pada tingkat perkembangan yang lebih rendah karena mereka adalah orang yang paling sering membutuhkan bantuan dalam hidup dan mencari bantuan konseling.
Namun demikian, statistik tingkat jiwa dari semua kasus tersebut ternyata adalah: Tingkat I, 42%; Tingkat II, 31%; Tingkat III, 17%; Tingkat IV, 9%, dan Tingkat V, 1%. Hal ini menunjukkan pada Newton bahwa “hanya ada beberapa ratus ribu orang di Bumi yang berada di Tingkat V, yang berarti paling maju.”
Apa yang saya temukan sangat menarik dalam Journey of Souls adalah deskripsi tentang karakteristik tingkat jiwa yang bervariasi. Bagi jiwa pemula karakteristik khas ini meliputi: “sepanjang hidup berada dalam masalah;” kurangnya “kemurahan hati terhadap orang lain,” tidak banyak mengambil “tanggung jawab pribadi” atas tindakannya, “ketidakmampuan untuk menjalin hubungan dengan orang lain;” kecenderungan menyerahkan kehendak bebas mereka kepada otoritas sosial atau keagamaan; “kurangnya pemikiran independen;” dan kecenderungan mementingkan diri sendiri dan tidak menerima orang lain sebagaimana adanya.
Sekarang harus ditekankan bahwa mereka ini bukan orang jahat. Mereka ini seperti anak-anak kecil, mereka masih belajar. Newton menekankan: “Tidak ada stigma yang harus melekat pada jiwa-jiwa, karena setiap jiwa pernah menjadi pemula.” Jelas, tugas utama bagi semua jiwa di luar “tingkat pemula” adalah untuk membantu, mengajar, mendorong, dan membantu para pemula ini, sama seperti orang tua atau orang dewasa yang akan membantu melakukan hal ini pada anak-anak kecil. Di sini kita mungkin ingat sebuah pernyataan bijak, “Kita adalah penjaga saudara-saudara kita.”
Newton mengatakan bahwa jiwa “tingkat menengah” lebih jarang bereinkarnasi daripada ” jiwa tingkat pemula”, dan mereka “telah lebih siap untuk tanggung jawab yang lebih serius.” Karakteristik yang jelas pada jiwa tingkat menengah meliputi: standar moralitas dan perilaku yang tinggi, kesederhanaan terhadap prestasi, memiliki ketenangan. Kepercayaan dan bukan kecurigaan terhadap motif orang lain, dan berwawasan optimis ke depan dengan penuh keyakinan dan percaya diri terhadap masa depan kemanusiaan . “
Newton juga melaporkan, “Jiwa-jiwa yang lebih maju di dunia memiliki pemahaman luar biasa terhadap rencana kehidupan universal.” Dia mengatakan, “Tingkat III dan IV adalah tahap yang signifikan” bagi jiwa berkembang “karena sekarang mereka diberi tanggung jawab untuk meningkatkan jiwa-jiwa yang lebih muda” dan “ini adalah periode percobaan bagi para guru potensial.”
Newton melaporkan bahwa jiwa-jiwa yang sangat maju adalah “langka.” Mereka umumnya tidak muncul dalam prakteknya karena “seseorang yang memiliki jiwa maju tidak mencari ahli terapi regresi untuk menyelesaikan konflik kehidupannya. Dalam kebanyakan kasus, jiwa tingkat V berada di sini sebagai roh pembimbing..” Pemenuhan bagi jiwa yang maju “berasal dari meningkatkan kehidupan orang lain.”
Newton menjelaskan karakteristik jiwa yang maju sebagai: “orang yang memiliki kesabaran terhadap masyarakat dan menunjukkan karisma yang luar biasa;” memiliki wawasan yang luar biasa, “memancarkan ketenangan, kebaikan, dan pemahaman terhadap orang lain.” Sesi Dr Newton dengan jiwa yang maju diJourney of Souls, terhadap wawasan dan kebijaksanaannya adalah luar biasa.
Akhirnya kita membahas bagian akhir dari buku ini yang melibatkan pengaturan jiwa sebelum kembali ke bumi lagi. Jiwa harus memutuskan apakah ia sudah siap untuk kehidupan fisik yang baru, pelajaran spesifik apa yang ingin diatasi, bagaimana seharusnya, dan di mana tempat di dunia yang akan menawarkan kesempatan terbaik untuk bekerja sesuai tujuan tersebut. Mungkin beberapa pembaca terhibur mengetahui bahwa jiwa bisa menolak untuk dilahirkan kembali. Tidak ada yang memaksa kita di dunia roh.
Jiwa membuat beberapa keputusan berdasarkan semacam “preview film” yang mirip dengan “realitas virtual” saat ini, yang didalamnya jiwa-jiwa justru bisa masuk “ke dalam” film tersebut dan mencoba berbagai kemungkinan “peran” mereka di dalam tubuh fisik. Semuanya terdengar seperti fiksi ilmiah, tapi sekali lagi, Dr Newton mengatakan bahwa semua kliennya “menggunakan deskripsi yang luar biasa sama” dari proses ini. Kita masih memiliki kehendak bebas terhadap kehidupan yang akan dijalani di Bumi.
Pembaca dapat memperoleh wawasan kebijaksanaan dari buku Journey of Souls.Semua itu, bagi saya, adalah sangat meyakinkan, menghibur, dan sesuai dengan penelitian-penelitian lain. Saya hanya memasukkan potongan-potongan kecil dari informasi yang luas dan wawasan yang unik dalam buku ini yang juga menggali topik termasuk kematian saat bayi, bunuh diri, rasa sakit fisik dan emosional, hubungan, cacat fisik dan mental, Holocaust, pilihan ras dan gender, trauma masa kecil, kecerdasan, aborsi, kelahiran, dan banyak lagi.
Newton menekankan, “Apapun yang terjadi pada kita dalam kehidupan ini, penting bagi kita untuk memahami bahwa kebahagiaan atau rasa sakit dalam kehidupan ini tidak mencerminkan berkat atau pengkhianatan dari bagian Oversoul kita, panduan kita, atau koordinator pemilihan kehidupan kita. Kita adalah penuntun takdir kita. “
Ia menyimpulkan dalam volume pertamanya dengan beberapa wawasan yang ia peroleh dari pengalamannya mewawancarai kliennya. Dia mengakui “tidak ada landasan ilmiah untuk membuktikan pernyataan subjek”. Bagi mereka yang menemukan informasi ini “terlalu unik untuk bisa menerima,” ia berharap, “Jika Anda tidak mendapatkan apa-apa kecuali gagasan bahwa Anda mungkin memiliki sebuah identitas permanen yang layak untuk diungkap, maka saya telah menyelesaikan suatu tugas yang besar…. Kesadaran bahwa kita memiliki suatu tempat adalah meyakinkan dan menawarkan kita kedamaian dan kebahagiaan, … “
Salah satu misi Dr Newton dalam Journey of Souls adalah untuk “menghilangkan rasa takut akan kematian dengan menawarkan pemahaman tentang sifat jiwa dan rumah spiritual mereka.” Dalam karya pertama, Newton mempersembahkan perkembangan peristiwa terinci dari bagaimana kematian dan menyeberang itu- siapa-siapa yang menemui kita, ke mana kita pergi, dan apa yang kita lakukan di dunia roh sebelum kita memilih tubuh berikutnya untuk reinkarnasi. “
Itu adalah semacam perjalanannya melalui waktu menggunakan keterangan yang sebenarnya dari klien. Dan Newton berpikir bahwa dia telah selesai dengan eksplorasi ini dan materi ini telah relatif lengkap, tetapi banyak orang yang menginginkan lebih banyak informasi tentang hal ini dan banyak klien-nya yang meminta perhatiannya. Ketika ia kembali melakukan praktek pada kliennya ia “melihat persentase yang lebih tinggi dari jiwa yang lebih maju” yang meminta sesi konseling, mungkin karena mereka ingin mengeksplorasi kehidupan antara kehidupan dan tidak perlu untuk memecahkan masalah duniawi.
Apa yang ia pelajari melalui klien-klien ini menyebabkan diterbitkannya buku keduanya, Destiny of Souls. Newton merancang buku ini dengan kategori topikal bukan berdasarkan waktu progresif dan lokasi. Oleh karena ini adalah “ekspedisi kedua” ke dalam dunia roh, secara rinci buku ini jauh lebih luas dari beberapa topik yang diperkenalkan dalam volume pertama.
Hal ini penting, saya percaya, untuk mengingatkan pembaca sekali lagi akan konsistensi dalam laporan klien dari Dr Newton ‘. Dia “menemukan bahwa tidak masalah jika seseorang adalah ateis, sangat religius, atau percaya pada keyakinan filosofis tertentu – sekali mereka berada di kondisi supra yang tepat dari hipnosis, mereka semua konsisten dalam laporan mereka.” Konsistensi ini penting bagi saya sebagai pembaca karena menggarisbawahi keaslian dari informasi yang dilaporkan.
Penulisan buku kedua ini dimulai dengan gambaran dari apa yang telah dipelajari melalui regresi kliennya ke dunia roh setelah kematian. Dr Newton berkembang “untuk memikirkan jiwa sebagai bentuk energi cahaya yang cerdas” yang mengejutkan dapat “membagi dirinya menjadi bagian-bagian yang identik.” Pembaca perlu membaca buku ini untuk lebih memahami ini karena terlalu kompleks untuk menjelaskan di sini.
Kejahatannya tidak dihukum, melainkan, “direhabilitasi” dengan berbagai cara, termasuk perawatan di “unit perawatan intensif.” “Kesalahan, baik disengaja atau tidak disengaja diatasi dalam beberapa bentuk dalam kehidupan masa depan.” Hal ini tidak dianggap sebagai hukuman, melainkan “kesempatan bagi pertumbuhan.”
Konsep “kelompok jiwa” telah diperkenalkan dalam buku pertama. “Kelompok Jiwa ini bisa berkisar antara 3 sampai 25 anggota, dengan rata-rata memiliki sekitar 15 anggota.” Cara jiwa “melihat pengaturan kelompok cluster mereka”adalah tergantung pada keadaan perkembangan jiwa. Pelajaran terus berlanjut dalam kehidupan setelah kematian dan “pelajaran tersebut tergantung pada tingkat perkembangan jiwa.”
Penulis menemukan sesuatu yang sangat berarti dalam penelitiannya bahwa setiap jiwa menampilkan warna yang berbeda. Warna-warna ini memiliki sedikit hubungan dengan aura yang berhubungan dengan tubuh fisik. Sebaliknya, warna-warna ini menunjukkan kondisi perkembangan jiwa. Misalnya, “warna putih murni menunjukkan jiwa muda,” jiwa-jiwa yang lebih maju berubah menjadi “oranye, kuning, hijau, dan akhirnya biru muda” sedangkan jiwa yang sangat maju menampilkan warna ungu.
Sekali lagi penulis menegaskan bahwa “di dunia roh jiwa yang memiliki tingkat lebih rendah tidak dipandang memiliki nilai kurang dari jiwa lainnya. Kita semua berada dalam proses transformasi untuk sesuatu yang lebih besar … [dan] kita masing-masing dianggap unik dan memenuhi syarat untuk membuat beberapa kontribusi terhadap keseluruhan, … “
Sistem nilai dari dunia roh adalah “kebaikan yang luar biasa, toleransi, kesabaran, dan cinta absolut.” Setiap jiwa dapat membuat pilihan sendiri:
“Dalam dunia roh kita tidak dipaksa untuk bereinkarnasi atau berpartisipasi dalam proyek kelompok. Jika jiwa ingin menyendiri mereka dapat memilikinya..” Salah satu wawasan utama penulis dari apa yang telah ia pelajari adalah “bahwa satu-satunya yang penting dalam kehidupan fisik adalah cara kita menjalani kehidupan dan bagaimana kita memperlakukan orang lain.”
Setelah ulasan dari apa yang telah ia pelajari secara umum tentang dunia roh, penulis Michael Newton memulai diskusi tentang berbagai topik tertentu, yang pertama adalah “Kematian, Kesedihan, dan Kenyamanan,” topik ini dipilih karena tidak diragukan lagi begitu banyak orang ingin tahu lebih lanjut tentang orang yang dicintai yang telah meninggal. Kita melihat perhatian besar tentang hal ini yang diwujudkan dalam acara televisi populer, seperti acara Beyond dari James Van Praagh, dan Crossing Over dari John Edward .
Diskusi Michael Newton sangat menghibur semua orang. Apakah Anda ingat ketika saya menyebutkan dalam beberapa paragraf sebelumnya bahwa jiwa dapat “membagi dirinya menjadi bagian-bagian terpisah”? Wawasan penting yang Newton dan kliennya temukan ini sulit untuk dipahami oleh kita. Tampaknya kita hanya membawa sebagian dari energi jiwa kita ke dalam inkarnasi. “Bagian dari energi Anda ada yang tertinggal di dunia roh …. Ketika Anda tiba kembali ke rumah lagi, Anda sudah ditunggu oleh sebagian energi Anda yang tertinggal tersebut.”
Ini adalah ide baru bagi saya, tapi saya menemukan pemikiran itu cukup indah. Juga dalam bab tersebut Newton membahas banyak cara roh berhubungan dengan mereka yang masih hidup, seperti melalui benda, mimpi, anak-anak, pengaturan lingkungan, atau bahkan orang asing.
Bab lain yang sangat menghibur adalah tentang “Restorasi Energi Spiritual.” Sebagian besar dari kita bisa memikirkan beberapa contoh individu yang pada saat kematian mereka mungkin memerlukan bantuan. Mereka yang mengalami kematian traumatis mungkin perlu reorientasi dan pemahaman tentang “apa yang terjadi?” Mereka yang mengalami tekanan mental yang hebat atau depresi dan bunuh diri bisa menggunakan penyembuhan emosional ini.
Mereka yang melewati penyakit yang panjang dan melemahkan seperti kanker atau penyakit lain yang memburuk biasanya mengalami kelelahan hebat. Hal ini menakjubkan untuk mengetahui bahwa dunia roh telah siap dalam semua kasus untuk membantu dan menyembuhkan setiap jiwa individu, sesuai dengan kebutuhannya, saat kembali dari perjalanan di Bumi.
Seringkali ada “penyembuhan darurat” yang terjadi tepat di “gerbang roh.” Newton melaporkan bahwa “hampir semua jiwa-jiwa yang kembali akan melanjutkan perjalanan ke semacam stasiun penyembuhan sebelum akhirnya bergabung dengan kelompok mereka.” Kita juga belajar bahwa jiwa-jiwa yang bekerja sebagai penyembuh di dunia roh sering bekerja sebagai penyembuh ketika mereka berada dalam keadaan fisik. Dr Newton memasukkan beberapa kasus, seperti seorang wanita yang adalah seorang praktisi Reiki dalam kehidupan saat ini.
Diskusi menarik lain melibatkan penciptaan jiwa dan sistem kelompok jiwa. Sama seperti dalam kehidupan fisik di mana tidak ada dua individu yang identik, seperti dibuktikan oleh sidik jari dan scan mata, setiap jiwa adalah unik.
Deskripsi klien Newton terhadap “kelahiran” jiwa terdengar seperti fiksi ilmiah. Namun intinya adalah seperti yang ditegaskan kembali oleh kliennya bahwa: “Setiap jiwa adalah unik dalam totalitas karakteristiknya yang diciptakan oleh kesempurnaan yang saya tidak bisa menggambarkan. Yang bisa saya katakan adalah bahwa tidak ada dua jiwa yang sama – tidak ada – tidak akan pernah ada!.”
Beberapa poin lain dalam bab ini sangat kompleks, sangat menarik. Satu pernyataan adalah bahwa “ada banyak dunia fisik yang mirip dengan Bumi.” Para kliennya juga melihat seperti ruang kelas, perpustakaan, dan kuil-kuil di dunia roh, yang dijelaskan oleh satu klien seperti ini: “Kita bisa menciptakan apapun yang kita inginkan di dunia roh untuk mengingatkan kita akan tempat dan hal yang kita nikmati di Bumi.”
Hal lain melibatkan apa yang disebut memori genetik, atau apa yang penulis sebut sebagai “sel memori.” Newton mengatakan ini sebenarnya adalah “memori jiwa yang berasal dari pikiran bawah sadar.” Bagian dari bab ini juga mencakup banyak penjelasan yang diperluas dan diskusi tentang warna yang terkait dengan tingkat kemajuan dari jiwa.
Karena begitu banyak manusia yang takut akan penghakiman dan hukuman setelah kematian, bab Dr Newton tentang “Dewan Tetua” sangat relevan dan meyakinkan. Banyak ketakutan manusia berasal dari pengalaman hidup fisik, seperti adanya lembaga keagamaan, pengadilan sipil dan pengadilan militer yang memberi kita standar moralitas dan keadilan yang berdampak pada keyakinan jutaan orang di bumi.”
Dari lembaga-lembaga seperti ini manusia telah mengadopsi pola pikir tentang kejahatan dan hukuman dan tradisi budaya penghakiman yang keras akibat pemberontakan manusia dan kemudian mereka mentransfer pola-pola ini dalam keyakinan mereka terhadap kehidupan setelah kematian.
Apa yang Newton dan kliennya laporkan ternyata sangatlah berbeda. Dia mengatakan, “Bukannya hukuman, tetapi kita melewati tahapan pencerahan.” Selain itu, selain panduan pribadi kita, kita memiliki bantuan besar di sepanjang jalan dari jiwa yang sangat maju. Dr Newton mengatakan “dua istilah yang paling umum” yang ia dengar “untuk menggambarkan kelompok master yang sangat berkembang ini adalah ‘dewan’ dan ‘Sesepuh’, jadi saya akan menggunakan sebutan ini untuk menggambarkan entitas ini.”
Seperti biasa, Newton mengatakan kepada kita, “dunia roh adalah tempat keadilan dan Dewan Tetua mencontohkan keadilan …. Makhluk-makhluk yang bijaksana memiliki belas kasih yang besar terhadap kelemahan manusia dan mereka menunjukkan kesabaran yang tak terbatas terhadap kesalahan kita. Kita akan diberikan banyak kesempatan kedua dalam kehidupan berikutnya. “
Sekali lagi Newton menegaskan konsistensi dari laporan pengalaman”antar- kehidupan” kliennya. “Uraian tentang bentuk dan tata cara sidang dewan sangat konsisten di antara semua subjek terhipnosis.” Tempat sidang seringkali berkubah seperti candi, masjid, sinagog, dan gereja. Pada pertemuan pertama setelah inkarnasi, Dewan tetua bersama dengan jiwa akan melakukan review terhadap “poin-poin penting yang telah kita buat dalam kehidupan yang baru saja diselesaikan.”
Roh pemandu kita selalu menyertai dan mendukung jiwa selama review jiwa dengan Dewan. Tujuan dari pertemuan ini adalah bukan untuk “menilai jiwa-jiwa … atau untuk menghukum mereka …. Tujuan dari Sesepuh menanyakan pada jiwa adalah untuk untuk membantu mereka mencapai tujuan mereka di masa depan.” Newton mengatakan, “Sesepuh ini seperti orang tua yang penuh kasih tetapi tegas, pengelola utama, guru dan konselor yang mendorong perilaku, semua menjadi satu ..” Apa yang paling penting adalah “niat kita dalam kehidupan” dan apakah pengaruh positif dan kontribusi kita dalam kehidupan.
Semua informasi dalam buku Newton ini sangat relevan dan berlaku untuk kehidupan masing-masing pembaca saat ini. Ini semua membantu kita memahami lebih baik mengapa kita berada di sini di Bumi dan apa arti dan tujuannya. Kita belajar bahwa bahkan masalah, kesulitan, dan kesakitan yang besar dapat memiliki hasil yang positif. Salah satu klien melaporkan pernyataan yang signifikan dari Para Dewan: “Apa yang Anda peroleh dari setiap kehidupan yang sulit, Anda akan mendapatkannya untuk selamanya.”
Seorang klien yang berbeda juga berbagi pernyataan dari Dewan Tetua yang ia sebut “Sang Bijaksana:”. “Maafkan diri Anda … itu adalah keinginan kami bahwa Anda menerima diri sendiri apa adanya dengan cinta tanpa syarat yang sama kita miliki terhadap Anda. Kami di sini untuk mendukung Anda dalam pekerjaan Anda di Bumi. ” Para klien juga belajar bahwa, kebaikan kecil yang tampaknya tidak berarti di Bumi diakui disana sebagai penting. “Dalam dunia roh tidak ada tindakan yang tidak signifikan. Tidak ada tindakan yang tidak tercatat..”
Jelas bahwa kita bisa terus dan terus menyerap semua informasi yang menakjubkan serta menghibur dalam pekerjaan penting dari Dr Michael Newton ini. Ada satu bab yang menjelaskan pentingnya hubungan, baik di Bumi dan di dunia roh. Newton mencatat, “Selalu ada alasan karma di balik peristiwa serius yang melibatkan hubungan dalam kehidupan kita.” Salah satu yang signifikan, dan besar, wawasan bagi banyak orang adalah bahwa: “Berada bersama orang yang ‘salah’ untuk jangka waktu tertentu dalam hidup Anda tidak berarti bahwa itu adalah waktu yang terbuang.”
Hubungan ini kemungkinan memiliki tujuan. Bab ini juga membahas subjek menarik mulai dari pilihan gender, hubungan antara kelompok jiwa dan keluarga manusia. Satu pernyataan bijaksana yang dapat membantu kita merasakan kasih sayang yang lebih besar terhadap mereka yang kita anggap kasar, atau kita anggap musuh. “Ketika kita disakiti oleh seseorang yang dekat dengan kita dalam kehidupan, atau menyebabkan mereka terluka yang mengakibatkan keterasingan dan pemisahan, itu karena mereka secara sukarela hadir untuk mengajarkan kita pelajaran sambil melakukan pembelajarannya sendiri.”
Jelas, dua buku dari Dr Michael Newton, Journey of Souls dan Destiny of Souls,mengandung kekayaan informasi yang luar biasa. Begitu merangsang pemikiran. Begitu menghibur. Begitu mendorong setiap pembaca untuk tumbuh, berkembang, menjadi lebih sadar pada jiwa. Kita merasa diberdayakan oleh buku-buku ini. Beberapa kata dari penulis akan menyimpulkan diskusi kita.
“Kita tidak dievaluasi setelah kematian oleh asosiasi agama kita melainkan oleh perilaku dan nilai-nilai kita … kita diukur lebih banyak dengan apa yang kita lakukan pada orang lain daripada terhadap diri kita sendiri …. Anda tidak terlahir secara acak. Semua itu dipilihkan untuk Anda oleh penasihat spiritual dan setelah Anda melihat pratinjau mereka, Anda setuju untuk menerima tubuh yang Anda miliki. Dengan demikian, Anda bukanlah korban dari keadaan …. Kita tidak boleh melupakan ide bahwa kita menerima kontrak suci kehidupan ini dan ini berarti bahwa peran yang kita mainkan di Bumi sebenarnya lebih besar dari diri kita sendiri dapat memahami. “
The Custodians
Oleh : Dolores Cannon
Dolores Cannon telah mengumpulkan pengetahuan yang luas selama empat puluh tahun pengalamannya sebagai seorang perintis hipnoterapis, regresionis kehidupan lampau, konselor dan penyembuh. Dia telah melakukan ribuan sesi hipnoterapi dengan berbagai macam klien yang telah memberi pesan padanya asal-usul dari para ekstra-terestrial, makhluk dari planet lain, dari alam semesta lain, dan dari kehidupan lainnya.
Dolores Cannon mampu mendapatkan semua informasi penting ini dengan membawa kliennya ke dalam kondisi kesadaran yang dikenal sebagai tingkat somnambulistic, yang merupakan kondisi hipnosis dalam yang mengakses relung terdalam dari pikiran bawah sadar manusia yang para terapis lain paling enggan untuk menggali ke dalam, sampai saat ini .
Dalam bagian dari pikiran bawah sadar ini, yang secara total membypass pikiran sadar, dapat ditemukan catatan yang sangat akurat dan rinci tentang apa saja dan segala sesuatu yang dialami jiwa dalam seluruh kehidupan mereka semua digabungkan.
“Semua informasi yang saya tulis, berasal dari klien saya, informasi itu tidak datang dari saya,” kata Mrs Cannon tentang pekerjaannya. “Saya mendapatkan potongan-potongan informasi, seperti potongan-potongan teka-teki dan kemudian saya hanya merangkainya. Jadi saya menyebut diri saya sebagai reporter, penyidik dan peneliti pengetahuan yang hilang..”
Dan memang, informasi yang dia peroleh dari sesi hipnoterapi ini benar-benar menakjubkan dan penuh dengan prediksi masa depan. Dan yang terbaik dari semua, sangat menginspirasi!
Panggilan darurat untuk planet Bumi
Sekitar dua puluh tahun yang lalu, Mrs Cannon mulai melihat sebuah benang merah melalui sejumlah klien hipnoterapi nya. Ketika di bawah hipnosis, banyak yang mengungkapkan bahwa meskipun mereka pernah tinggal di planet lain dalam kehidupan mereka sebelumnya, mereka merasa begitu terdorong untuk menjawab panggilan darurat untuk menyelamatkan Bumi dan umat manusia. Panggilan darurat tersebut dimulai secara sungguh-sungguh selama kerangka waktu kita sekitar pertengahan tahun 1950-an.
Banyak jiwa-jiwa yang memperhatikan panggilan ini, datang dari planet lain dan rela mengajukan diri untuk berinkarnasi ke dalam tubuh manusia, meskipun mengetahui risiko dan bahaya yang melekat saat hidup di planet ini. Mereka diberitahu bahwa kehadiran mereka sangat dibutuhkan untuk membantu Bumi melakukan transformasi yang penting untuk suatu bentuk kesadaran yang lebih tinggi. Tujuan akhirnya adalah untuk mencoba untuk menyelamatkan sebagian besar umat manusia dari tindakan menghancurkan dirinya sendiri.
Menurut informasi yang diperoleh dari kliennya, Mrs Cannon menemukan bahwa ada ras lanjutan dari ekstra-terrestrials, atau makhluk cahaya, yang dikenal sebagai para”Kustodian”, yang bertanggung jawab untuk menciptakan planet bumi dan semua kehidupan yang ditemukan di dalamnya, miliaran tahun yang lalu.
Mereka diberi perintah langsung dari Tuhan, yang dikenal sebagai sang “Sumber,” untuk menyebarkan kehidupan di seluruh alam semesta dimanapun dan kapanpun itu bisa dilakukan, bagaimanapun, Bumi menghadirkan tantangan khusus untuk penyebaran umat manusia. Akhirnya, setelah banyak trial and error, Kustodian berhasil menanamkan benih spesies manusia di Bumi.
Sejak awal, keputusan penting telah dibuat bahwa planet kita dan orang-orang di Bumi akan diberikan kondisi yang agak unik dari kehendak bebas, sehingga mencegah gangguan apapun dari spesies ekstra-terestrial lain, setidaknya sebagian besar.
Mrs Cannon telah mampu membangun hubungan komunikasi langsung dengan para Kustodian melalui kliennya dan telah menanyakan banyak pertanyaan menyelidik dan mendalam tentang semua rahasia besar alam semesta. Setelah penyelidikan lebih lanjut, dia menemukan bahwa para Kustodian ini telah mengumpulkan rencana brilian untuk menyelamatkan bumi dan rakyatnya dari kematian apokaliptik/kiamat.
Misi penyelamatan ini diperoleh atas keterdesakan setelah muncul ancaman besar dengan pengembangan bom atom di tahun 1940-an selama Perang Dunia II. Penciptaan senjata nuklir dianggap sebagai ancaman yang mengerikan bagi semua umat manusia, dan setelah mereka mengimplementasikan di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, penampakan UFO mulai banyak terjadi di planet Bumi.
Penampakan paling terkenal dan mungkin tanda awal adalah dugaan kecelakaan UFO di Roswell, New Mexico pada tahun 1947. Hampir segera setelah itu, UFO mulai bermunculan secara teratur di planet kita sepanjang tahun 1940-an hingga ke tahun 1950-an, dan terus meningkat sampai sekarang.
Dan sejalan dengan penampakan UFO, Bumi telah kedatangan sejumlah besar jiwa-jiwa ke planet di Bumi, dimulai pada pertengahan 1950-an dan 60-an, kemudian di tahun 1970-an dan 80-an, dan sekali lagi pada tahun 1990 hingga saat ini.
Rencana penyelamatan
Mrs Cannon telah diberikan rencana rinci dari para Kustodian tentang bagaimana mereka berniat untuk menyelamatkan planet bumi, dan dengan demikian, juga umat manusia. Rencana ini harus sangat spesifik dan hati-hati dirancang agar tidak melanggar kehendak bebas kita.
Berikut adalah bagaimana rencana mereka untuk diterapkan:
Dengan kedatangan semua jiwa-jiwa segar di planet ini, para Kustodian merasa bahwa massa kritis kini telah dicapai untuk membawa ke sebuah transformasi yang menakjubkan dari Bumi. Namun, pada akhirnya, tidak akan menjadi hanya satu bumi tunggal.
Rencananya adalah untuk membelah planet kecil kita menjadi dua Bumi – yang satu yang akan tetap dalam kesadaran 3Dimensi yang lebih rendah yan berisi rasa takut dan negatifitas seperti sekarang, sementara “Bumi baru” akan dibuat secara keseluruhan dari kesadaran 5Dimensi yang akan beresonansi dengan positif dan membangkitkan kesadaran. Dengan demikian, akhirnya akan ada dua Bumi.
Setiap Bumi akan benar-benar tidak menyadari satu sama lain ketika pemisahan mulai terjadi, dan mungkin kejadian ini begitu halus sehingga orang-orang dari dua Bumi tersebut bahkan tidak akan menyadari perubahan yang telah terjadi, setidaknya pada awalnya.
Pemisahan ini akan dilakukan sama dengan proses pembelahan sel, dimana satu sel terbagi menjadi dua sel, ketika bergerak melalui tahap-tahap pembangunan. Rencana untuk Bumi sangat unik dan ternyata belum pernah dicoba di alam semesta sebelumnya.
Jadi secara alami, pemisahan ini telah mengumpulkan sejumlah besar perhatian dan telah membawa banyak ras ekstra-terestrial datang ke sini untuk mengamati. Bahkan, tidak pernah ada begitu banyak perhatian yang difokuskan pada bumi sebelumnya dan akan tetap seperti itu sehingga bumi baru terbentuk.
Semua perhatian ini menimbulkan rekor jumlah penampakan UFO yang telah dilaporkan, sementara banyak, banyak orang lain yang terus melangkah maju untuk mengungkapkan bahwa mereka telah diculik oleh berbagai ET.
Selama dua puluh tahun terakhir, Mrs Cannon telah menjadi peneliti yang aktif ke dalam bidang investigasi UFO dan ET di mana dia adalah pembicara populer dan rutin di berbagai konferensi dan acara UFO.
Dia telah menulis lima belas buku terbaru dan melakukan perjalanan jauh dan mengajar secara luas untuk membawa pesannya yang penuh harapan dan positif kepada dunia.
The Greys
Namun, tidak seperti kebanyakan berita seputar penculikan ET, Mrs Cannon mengatakan bahwa penculikan yang dilakukan di atas pesawat alien ini dilakukan agar mereka dapat diberikan upgrade DNA untuk bisa berasimilasi ke dalam dunia baru.
Dia bahkan telah berkomunikasi langsung dengan mungkin yang paling banyak, dan yang paling populer dari semua makhluk yang disebut alien abductor – yang dikenal sebagai “Grey, “- makhluk reptil yang kecil dengan kepala besar, mata hitam besar dan tubuh kecil yang sering dilaporkan oleh korban penculikan.
Para Grey, yang ia temui ternyata hanyalah seperti semut-semut pekerja – setengah robot dan setengah spesies hidup, yang hanya melaksanakan perintah untuk melakukan upgrade DNA pada sejumlah manusia terpilih. Dengan kata lain, meskipun ini mungkin terdengar cukup mengejutkan bagi sebagian orang, para Grey adalah bagian dari tim Kustodian dan berarti tidak membahayakan kita.
Memang diakui, bahwa perspektif ini bertentangan dengan apa yang telah ditemukan di berbagai buku, film dan acara televisi tentang Grey dan spesies asing lainnya. Terutama karena pemerintah kita dan elit dunia telah melancarkan kampanye ketakutan dan paranoia sejak tahun 1950, dengan aliran berita mengerikan tentang ekstra-terrestrials dan makhluk asing.
Bahkan faktanya, Dr Steven Greer, seorang penulis yang sangat dihormati dan penyidik UFO, ( The Disclosure Project ), menyatakan bahwa militer AS sedang menjalankan kampanye menggunakan sosok seperti makhluk Grey, yang dikenal sebagai EBE (singkatan Ekstra Terestrial Biological Entity) untuk menculik dan menakut-nakuti sejumlah orang sejak tahun 1950-an.
Dia percaya bahwa makhluk ini diproduksi di sebuah fasilitas dekat Provo, Utah dan kemudian digunakan oleh militer kita untuk tujuan-tujuan penculikan.
Penculikan-penculikan yang sekarang menjadi sangat dikenal oleh kebanyakan orang di Bumi, dimaksudkan untuk membangun kampanye palsu ketakutan dan kebencian terhadap makhluk ekstra-terestrial, tidak hanya para Grey. Akhirnya, jika pernah ada pengungkapan dari beberapa jenis , banyak orang telah diprogram untuk takut terhadap realisasi adanya extra-terrestrials.
Kemungkinan besar, baik Dolores Cannon dan Dr Greer adalah benar dalam penilaian mereka tentang peran Grey dalam gambaran luas terhadap pengaruh langsung mereka atas kemanusiaan dan sebenarnya ada dua tipe yang berbeda dari makhluk-makhluk ini dapat ditemukan.
Meskipun demikian, Dolores Cannon menawarkan salah satu perspektif yang paling positif dari semua orang yang bekerja dalam bidang penelitian ini. Dia selalu bersikap optimis, tajam dan menenangkan tentang agenda ekstra-terestrial dan hubungannya dengan masa depan kemanusiaan.
Kecenderungan Mental Kita
Oleh : Gyatso Geshe Kelsang
Meskipun kita semua memiliki berbagai macam cetakan mental dan kecenderungan. Beberapa orang memiliki kecenderungan yang sangat positif, sedangkan orang lain secara alami cenderung tidak bijak. Beberapa perbedaan-perbedaan ini dapat dijelaskan karena perbedaan dalam pendidikan dan pengalaman dalam hidup ini, tetapi tidak berarti semua bisa dijelaskan dengan cara ini. Dua anak-anak dengan orangtua yang sama dapat memiliki kecenderungan mental yang sama sekali berbeda, yang ditunjukkan pada usia yang sangat muda. Seorang anak, misalnya, mungkin memiliki sifat cenderung kejam dan pemarah, suka menyiksa binatang dan mengganggu anak-anak lain, sedangkan anak lain memiliki hati yang baik dan sifat yang lembut. Hal ini dapat terjadi bahkan pada anak-anak yang telah dibesarkan dalam cara yang sangat mirip, dan bahkan, kadang-kadang, berlaku dalam kasus kembar identik, yang memiliki genetik yang persis sama.
Dengan mengamati kecenderungan mental sekarang dan kecenderungan lain kita dapat menyimpulkan sebab-sebabnya dalam kehidupan sebelumnya.
Bagaimana kita dapat menjelaskan perbedaan-perbedaan ini?
Kecenderungan mental adalah kebiasaan pikiran, dan kebiasaan yang diciptakan oleh tindakan berulang selama jangka waktu yang panjang. Fakta bahwa anak-anak dilahirkan dengan kecenderungan mental yang berbeda-beda menunjukkan bahwa pada beberapa waktu sebelum kelahiran mereka – yaitu, di kehidupan sebelumnya – mereka melakukan tindakan yang berbeda, menciptakan kebiasaan-kebiasaan mental yang berbeda. Seorang anak secara alami positif karena dalam kehidupan sebelumnya dia berulang kali melakukan tindakan-tindakan yang positif terhadap tubuh, ucapan dan pikiran, dan dengan demikian menciptakan jalur positif yang kuat dalam pikirannya, dan anak lainnya yang negatif secara alami adalah karena melalui tindakan negatif yang berulang-ulang dalam kehidupan sebelumnya sehingga menciptakan jalur negatif dalam pikirannya.
Apa Pengaruh dari Tindakan Sebelumnya terhadap kita?
Orang dewasa juga jelas memiliki kecenderungan mental yang berbeda-beda. Beberapa orang tanpa alasan yang jelas membenci agama seolah-olah itu racun, sedangkan yang lain secara alami tertarik pada ajaran-ajaran spiritual. Apa yang menyebabkan cara berpikir yang berbeda ini? Penjelasan yang paling sederhana adalah bahwa orang yang secara naluriah tidak menyukai agama dalam kehidupan ini tidak menyukai agama dalam kehidupan sebelumnya, sedangkan orang yang secara alami menyukai agama memiliki jejak religius dan menghargai agama dalam kehidupan sebelumnya.
Karena kita tidak dapat melihat masa lalu secara langsung, untuk memahami itu kita perlu menyimpulkan tindakan dan peristiwa-peristiwa masa lalu dari efek sekarang.
Beberapa orang dapat belajar bahasa asing tertentu dengan sangat mudah, meskipun mereka tidak lebih cerdas daripada orang lain yang memiliki kesulitan dalam belajar bahasa tersebut. Alasan untuk ini mungkin sekali adalah bahwa orang tersebut telah menggunakan bahasa tersebut untuk berbicara dalam kehidupan sebelumnya.
Di antara orang-orang yang memasuki jalan spiritual, beberapa mendapatkan kesadaran spiritual sangat mudah, sementara yang lain, menemui kesulitan atau kurang terampil, dan perlu menerapkan upaya besar selama bertahun-tahun sebelum pemikiran mereka berubah dan mereka mengembangkan kesadaran. Ini jelas menunjukkan bahwa kesadaran spiritual adalah buah tidak hanya dari usaha kita dalam kehidupan ini, tetapi juga dari usaha yang kita buat dan kecenderungan yang kita buat di kehidupan sebelumnya.
Karena kita tidak dapat melihat masa lalu secara langsung, untuk memahami itu kita perlu menyimpulkan tindakan dan peristiwa-peristiwa masa lalu dari efek sekarang. Ahli Geologi menyimpulkan peristiwa geografis masa lalu dari struktur tanah sekarang, dan para arkeolog membangun suatu gambaran dari budaya sebelumnya melalui kesimpulan dari kerangka tubuh mereka. Dengan cara yang sama, dengan kita mengamati kecenderungan mental sekarang dan kecenderungan lainnya, kita dapat menyimpulkan sebab-sebabnya dalam kehidupan sebelumnya.
Langganan:
Postingan (Atom)